Rabu, 10 Oktober 2018


NAJMU ALHUDA (BINTANG  PETUNJUK).
oleh
Hazrat Mirza Ghulam Ahmad.- Almasih yang Dijanjikan, dan Mahdi serta Mujaddid abad ke 14 Hijriah.

Ahmadiyah Anjuman Isha'at Islam. Gedung Ahmadiyya, Brandreth Road, Lahore7 - Pakistan Barat.-
Diterjemahkan oleh: ABUL HASYIM KHAN CHOWDHERY.

Direvisi oleh: SH. GHULAM GILANI KAMRAN M.A. (Pb.); M.A. (Hons) (Edin).

"Manakala terjadi bencana menimpa Islam  yang tidak pernah terjadi pada zaman sebelumnya, kejadian itu ibarat  sebuah kota yang ditaklukkan oleh para perampok atau seperti hutan lebat yang dipenuhi binatang buas, atau seperti negara yang penduduknya telah dimusnahkan ... air mataku bercucuran tercurah untuk Islam, bagaimana kemegahan  Islam pada  masa lalu telah hilang. Aku bersedih hati melewati masa itu dan melihat bagaimana ummat Islam telah berubah saat ini”. "Oleh karenanya, tepatlah bahwa saudara harus bersyukur kepada Tuhan bahwa Orang Suci telah muncul di zaman saudara dan di negara saudara. Beliaulah yang sekarang mengucapkan kata-kata ini kepada saudara".
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala Puji bagi Dia yang telah mengutus berkat pada Rasul Mulia, Semoga damai dan rahmat Allah besertanya.

Seluruh hak cipta;
Edisi Pertama - 1893 Masehi.
Terjemahan bahasa Inggris pertama - 1933 Masehi.
Edisi Revisi Kedua - 1961 Masehi.
Dicetak di Evergreen Press, 4, Chamberlain Road, Lahore, dan diterbitkan oleh Nasir Ahmad, Manager, Darul Kutub Islamia, Ahmadiyya Anjuman Isha'at Islam, Gedung Ahmadiyah, Jalan Brandreth, Lahore7, Pakistan Barat.
Daftar Isi :
Kata pengantar,
Datangnya Agama Islam.
1. Arti pentingnya dari dua nama AHMAD dan MUHAMMAD ... 1
2. Tujuan buku ini ... 8
3. Perubahan yang dilakukan oleh Nabi Suci s.a.w. ... 9
4. Tiga tahapan ajaran Islam ... 14
5. Karakter yang menakjubkan dari Nabi Suci s.a.w. ... 15
6. Bukti kebenaran Nabi Suci s.a.w. ... 19
Kedatangan Almasih yang Dijanjikan
7. Penjelasan singkat tentang kehidupan Almasih yang Dijanjikan ..20
8. Pesan Almasih yang Dijanjikan ... 24
9. Bukti-bukti yang mendukung dakwahnya ... 39
10. Tanda-tanda Almasih yang Dijanjikan ... 42
11. Gerhana bulan dan gerhana matahari ditakdirkan terjadi
       pada kedatangan Almasih yang Dijanjikan ... 47
12. Nubuatan kematian Lekh Ram digenapi ... 50
13. Kesimpulan ... 58.

UcapanTerimakasih.

Najm al-Huda ditulis pada  akhir abad 19,  yang mana  masa itu  misi Kristen di India  sangat gencar dan agressive berdakwah  dan ummat Islam  justru hanya mampu  mengeluh dan  bertahan saja.
 Kaum Muslimin tidak memiliki kepercayaan  diri yang kuat sementara para misionaris Kristen sangat serius  membela agamanya . Yang menjadi titik terlemah dalam kepribadian keagamaan ummat Muslim adalah hilangnya iman kepada Allah yang hidup. Dan sangat disayangkan pula ummat Islam  telah menyerah dan terpuruk pada  kesengsaraan  dan mungkin inilah masa tersulit  dalam Islam  dimana  peradaban Islam sebelumnya belum  pernah mengalami mala petaka semacam itu.
Ciri Kaum Muslimin pada masa itu  tidak hanya kehilangan kebebasan politik tapi juga kehilangan arah.
Oleh karenanya Tugas kedepan yang diemban oleh Hazrat Mirza Sahib memiliki tingkat dan tanggung jawab yang sangat besar. Misinya sebagai Mujaddid harus direnungkan dalam hubungan yang menentukan pada situasi dan kondisi yang demikian .
Dalam situasi dan kondisi yang kurang menguntungkan tersebut  gagasan   Hazrat Mirza Sahib yang menyatakan bahwa beliau mendapat tugas  dari Tuhannya  itu  mendapat  rintangan  dari   kaum nya.

 Dan perlu diingat   pula pada saat   beliau menulis  orang Inggris sangat berkuasa  di sini,  Pemerintah Inggris memiliki sudut pandang  yang bersahabat  bagi para misionaris  yang notabene , juga datang dari Kepulauan Inggris. Hazrat Mirza Sahib tidak punya pilihan; dalam situasi itu beliau harus menerima situasi politik yang menguasai pada saat itu dan harus bekerja tanpa kenal lelah untuk kemuliaan Islam yang lebih besar . Para kritikus telah memberikan penafsiran yang salah dan menyesatkan mengenai tanggungjawabnya sehubungan dengan kesetiaannya kepada Pemerintah Inggris.
 Hazrat Mirza Sahib sendiri dalam  situasi politik sedemikian itu beliau  sama sekali tidak setuju dengan kekuatan asing. Beliau benar-benar menentangnya  pada tingkat yang lebih tinggi lagi.
Pada Dasawarsa terakhir abad kesembilan belas dikenal sebagai  salah satu dekade yang gelap dalam sejarah kita. Kita adalah korban dan orang Eropa adalah aktor penindas kita! Di mata kita kata: Eropa, memiliki kekuasaan dan kekuatan  materi dan budaya  yang merusak .
 Begitu banyaknya Kejadian dan peristiwa  yang menimpa dan  ummat   secara  membabi buta pula tunduk dan taat  pada orang-orang Eropa; Di India orang Inggris mengendalikan mereka.
Tidak diragukan lagi bahwa Islam pada masa lalu memiliki kemuliaan  yang membanggakan, dan Islam keluar  sebagai pecundang itu hanya terjadi pada masa itu dan  hanya ada dalam sejarah saja . Bila melihat ke belakang kita menemukan kemuliaan Islam telah menjadi puing. Bagaimanapun juga  Di masa depan   kita tidak menemukan apa-apa kecuali kehampaan.
Lebih mudah  membicarakan masa depan namun pada  masa itu  tidak ada untuk kita. Sementara Kita hidup dan tinggal di masa sekarang  dengan kondisi seperti itu.
Hazrat Mirza Sahib memulihkan dan menyegarkan  iman kita kepada Allah yang hidup. Beliau mengatakan bahwa kita bukan lagi orang-orang yang telah terbuang dari kemurahan Allah. Welas asih-Nya masih diberikan  kepada kita  dan  kita bisa  merasakannya di dalam hati . Pendidikan Sufi yang diajarkan Hazrat Mirza Sahib membuat kita merasakan Tuhan sebagai pengalaman hidup dan dengan demikian mempersempit  jarak antara yang tak terbatas dan yang terbatas.
Namun Gerakan Aligarh kemudian menggunakan ungkapan yang telah merasionalisasi Islam mengaburkan kehadiran ilahi dan telah membuat Tuhan sekaligus  bukan wujud, acuh tak acuh dan sukar dimengerti.
Dalam hal ini, Tanpa  keraguan sedikitpun  Hazrat Mirza Sahib adalah satu-satunya tokoh seorang diri yang mengumumkan peran dan pentingnya Islam di dunia saat ini..
Dengan menjadikan  Tuhan sebagai pengalaman hidup dan sifat pemeliharaan-Nya sebagai perbuatan  dalam menggerakan urusan kita. Hazrat Mirza Sahib mengungkapkan kepada kita citra masa depan yang belum pernah kita baca sebelumnya dengan keyakinan kita. Beliau mengungkapkan kepada kita kemunculan  kebangkitan kaum  Muslimin, dan membuat kita sadar bahwa kita ditakdirkan,  bahwa  masa depan  itu dipercayakan lagi kepada kita .
 Beliau membuat kita mampu melihat bahwa Islam adalah satu-satunya agama sejati yang sesuai dengan perkembangan zaman modern.
Beliau yakin, dengan tegas dan penuh percaya diri bahwa peranannya sebagai seorang Guru adalah untuk melayani dan untuk  meletakkan arah perjuangan  ummat  masa  sekarang.

Buku  Najmul Huda meskipun ditulis pada masa lalu  tapi  buku adalah produk  atau hasil dari zaman sekarang , buku ini  masih memiliki pesona dan daya tarik bagi kita. Tidak pernah terlambat untuk mengingatkan diri kita bahwa ada dunia yang lebih baik untuk kita daripada yang sebenarnya yang kita tinggali. Dalam situasi yang menyulitkan pada hari ini Najm al-Huda menuntun  kita untuk beramal dan menyadarkan tanggung jawab kita didunia saat ini .

Perlu diingat  bahwa karya aslinya berbahasa Arab, dan diterjemahkan kedalam Bahasa Urdu tidak akan sulit jika melakukan penyesuaian yang diperlukan.
Dalam edisi yang  yang sama Najm al-Huda diterjemahkan juga  ke dalam bahasa Inggris oleh almarhum Khan Bahadur Abul Hasyim Khan Chowdhary pada tahun 1933.
Edisi sekarang dari buku ini diterbitkan dari sumbangan  almarhum Dr. Ghulam Mohamad untuk karya-karya Almasih yang dijanjikan.
Lahore,



25 Desember 1960.                                                                               Gilani Kamran.





Datangnya Agama Islam.

Segala puja dan puji  adalah hanya milik  Allah yang menciptakan segala sesuatu dan memberikan keunggulan dan istimewaan bagi setiap ciptaannya. Allah merancang manusia dengan keistimewaan-Nya sendiri dan menghilangkan ketidakpuasan jiwanya dengan anugerah dari-Nya. Semua ciptaannya ditandai dengan kekuatan, keindahan, keaslian dan kebijaksanaan. Dia menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya yang ditentukan untuk menghormati manusia, agar mulia dan bermartabat tinggi.

Arti terpenting dari dua nama Ahmad dan Muhammad.
Semoga damai sejahtera menyertai Nabi yang ummi, yang menyandang nama Muhammad dan Ahmad. Inilah dua nama yang pertama kali diberikan kepada Adam ketika pada mulanya nama-nama segala sesuatu diperkenalkan kepadanya, karena kedua nama ini menyampaikan maksud yang tersembunyi dari penciptaan dunia, dua nama ini menduduki  tempat tertinggi dan paling mulia di antaranama-nama lainnya. Berdasarkan nama-nama ini, Nabi Suci s.a.w. dianugerahi keunggulan dibandingkan semua nabi lainnya. Beliau mendapat wahyu untuk menerima  nubuat tertinggi . Beliau juga  dianugerahi  wawasan  tentang rahasia ilahi yang mana pengetahuan tersebut telah diberikan pada generasi sebelumnya  dan berhasil. Karena alasan inilah beliau menerima gelar "Segel para Nabi".

Beliau diutus dengan pesan yang sama untuk bangsa kulit putih maupun yang hitam dan dipilih untuk menyembuhkan orang buta, tuli dan bisu. Beliau dianugerahi keberkahan  ilahi  yang berlimpah danb belum pernah pernah disaksikan oleh nabi atau rasul sebelumnya. ALLAH menjaganya langsung , Allah  juga mengaruniainya dengan pengetahuan, pengertian, wawasan, kesucian dan rasa kepatutan, dan menunjuknya sebagai salah satu umat pilihan-Nya.
 Oleh karena itu, menjadi kewajiban atas Nabi Suci s.a.w. untuk memuji Allah, yang telah melindunginya dibawah jubah perlindungan-Nya,  melepaskan semua urusan-urusannya melalui campur tangan langsung-Nya, tanpa perantara guru, orang tua atau pelindung, dan menganugerahi beliau dengan segala macam karunia demi  kesempurnaan  kenabiannya.
Oleh karena itu, jiwa Nabi Suci s.a.w. menyanjungkan pujian kepada Allah dengan kegembiraan mendalam yang berada di luar kekuatan akal manusia untuk bisa  memahaminya dan berada diluar batas penglihatan dan jangkauan manusia.

Beliau telah mencapai kesempurnaan tertinggi dalam beribadah kepada Tuhan dan lenyap serta fana  melebur kepada -Nya. Rahasia pujian dan keagungan yang berlimpah ini terbentang luas  bahwa Tuhan  tak henti-hentinya dan terus-menerus menganugerahi berkat-Nya kepada-nya; dan Allah Tak pernah sesaatpun meninggalkan Nabi Suci dan pertolongannya  yang terus menerus , hingga  akhirnya Kehadiran Allah mengambil seluruh kepemilikan hatinya dan menjadikannya tempat yang kokoh sehingga membuat Nabi Suci s.a.w. dicintai pada kedudukan yang terhormat. Sebagai hasilnya, hati Nabi Suci s.a.w. melebur dalam memuji Sang Maha Pengasih dan menjadi kehendaknya serta  tujuan satu2nya  untuk memuji Dia. Ini adalah hak istimewa yang tidak pernah diberikan kepada siapa pun kecuali kapada Nabi Suci s.a.w., tidak untuk para rasul atau nabi atau peramal atau orang suci lainnya dimana  wawasan dan pengetahuan spiritual mereka, dan karunia lainnya terjadi melalui perantara orang terpelajar atau orang tua mereka atau manusia penolong lainnya.
 Nabi Suci s.a.w. menerima semua karunia dan keberkahan  secara langsung dari Allah,  sehingga mereka yang diluar Nabi Suci  tidak dapat merasakan tingkat kekuatan yang setara sebagaimana yang diterima oleh Rasulullah  dalam merasakan  Keagungan   Allah
yang membuktikan  bahw a Allah adalah  Pemberi Tunggal semata. Inilah alasan mengapa tidak ada rasul atau nabi sebelumnya yang telah menerima nama Ahmad yang berarti pujian terbesar. Tak satu pun dari mereka pernah melebur dalam  memuliakan Allah setingkat dengan Nabi Suci s.a.w., mereka tidak dianugerahi karunia spiritual langsung dari Allah dan  juga tidak menjadi pelaksana langsung perkara-perkara mereka, atau membantu mereka dalam segala kesulitan dan  melibatkan  campur tangan -Nya.

Dengan demikian datangnya  Nabi Suci s.a.w. sebagai Mahdi  sempurna (yang dibimbing Allah) dan Ahmad sempurna (pujian terbesar). Ini memang sebuah misteri yang tak bisa disentuh oleh hati orang-orang yang tidak  suci.
Sekali lagi,  bahwa keagungan Nabi Suci s.a.w. terjadi  karena  Nabi telah melebur dengan  Allah  dan terikat  sepenuhnya  dengan  Dia  dan keistimewaan yang dimiliki bukan prakarsa  atau keinginannya sendiri, dan ketekunannya , serta ketulusan hanya untuk Dia, Allah sebagai anugerah mengembalikan semua pujian itu kepada Nabi Suci s.a.w. sendiri. Seperti itu, memang, adalah cara Tuhan berurusan dengan umat-Nya yang terpilih. Dia mengarahkan pujian-Nya kepada yang memuji. Nabi Suci s.a.w. menjadi terpuji baik di bumi maupun di langit. Kejadian ini mengandung ajaran moral bagi semua pengabdi sejati, dan sebuah janji bahagia untuk semua orang yang memuji  Allah, yaitu, bahwa Tuhan akan
mengembalikan pujian kepada semua yang memuji beliau .
******** (batas teliti ulang) tgl. 8 Oktober 2018
Pemuji kemudian menjadi yang dipuji di bumi dan yang menerimanya menyebar keseluruh jagat. Setiap jiwa yang baik bergabung dengannya untuk memuji beliau. Mendapatkan kesempurnaan  jiwa adalah dengan melakukan pengabdian sejati . Tahapan ini diakui tidak terkecuali oleh yang menerima mereka yang memiliki wawasan spiritual. Ini adalah tujuantertinggi manusia atas pengabdiannya. Tahapan ini menandai akhir dari ambisi semua orang yang suci dan penghentian perjalanan semua pencari kebenaran sejati. Inilah tahapan dimana Tuhan membawa kesempurnaan jiwa-jiwa umat pilihan-Nya. Inilah tujuan dari hukum dan tujuan akhir dari semua pengalaman keagamaan. Ini adalah inti dari semua pesan yang disampaikan kepada Nabi Suci s.a.w. oleh Malaikat Jibril. Karena itu marilah kita, memohonkan salawat dan salam atas Nabi Suci s.a.w.

Situasi/keadaan yang digambarkan di atas adalah akhir dari semua upaya spiritual yang mengedepankan upaya mereka, serta mereka mampu  melepaskan diri dari dunia demi meraih cinta-Nya, yang hidup demi Tuhan sendiri dan mati dalam nama-Nya, yang menempatkan seluruh ketergantungan mereka pada Allah, yang tunduk pada kehendak-Nya dalam keutuhan jiwa yang sempurna dan melaksanakan perintah-Nya dengan cucuran  air mata  dan melupakan diri mereka sendiri dalam pencarian mereka demi kesenangan-Nya, yang rela mati dari pada kehilangan-Nya dan hidup dengan wajah-Nya, yang demi-Nya meninggalkan tempat tidur malam mereka dan  diri larut dalam pengabdian, dan melewati malam mereka dengan  berdiri atau bersujud di hadapan-Nya yang tidak pernah lalai; dan pada siapa ketika mereka merasa gelisah, mengingat Teman mereka dengan tangisan dan air mata dan pada  larut malam menggumamkan keluhan mereka dan menghirup penglihatan mereka. Tidak ada yang tahu ke arah mana orang yang berusaha keras ini dikendalikan dan bagaimana mereka diarahkan. Berbagai bencana menimpa mereka dan mereka menanggungnya dengan sabar. Mereka dilemparkan ke dalam api dan kata 'damai' datang kepada mereka dan mereka diselamatkan. Ini adalah penyanjung yang sebenarnya demi pujian-Nya: Orang-orang dekat-Nya, diberikan  rahasia-Nya.

Semoga berkah atas mereka dan para sahabatnya  adalah orang-orang terpilih yang memiliki hak istimewa untuk bersyafaat dan syafaat yang telah diterima. Ini adalah martabat yang tidak diberikan kepada siapapun kecuali orang-orang yang dirahmati Tuhan. Untuk menjelaskan keadaan ini bahwa  Islam datang untuk menyelamatkan manusia dari lubang kehancuran, dan untuk memimpin mereka ke tempat-tempat kesucian serta ke tahap yang lebih jauh untuk menggapai keberkahan. Islam datang untuk memperingatkan yang lalai bahwa pedang itu selalu siap yang akan menebas mereka.

Hanya sedikit manusia yang tahu apa itu pujian sejati atas  keagungan Tuhan, Tuhan telah membukakan Al Quran  sehingga manusia mengetahui kepentingannya yang tertinggi  . Pujian ini tidak akan pernah bisa diraih dalam hati manusia mana pun kecuali dengan meleburkan  jiwa dan raganya, dan tidak pernah dapat benar-benar terwujud sampai semua nafsu telah sepenuhnya ditundukkan dan jubah keegoisan disingkirkan.  bahwa api cinta pertama-tama harus dinyalakan di dalam hati dan itu  tidak pernah bisa terwujud sampai jejak-jejak seluruh tuhan palsu dihapuskan dari hati, hingga manusia itu sepenuhnya menyatu dalam api cinta kepada  Allah  yang benar. Orang, yang melemparkan dirinya ke dalam api ini, dan hatinya dipenuhi dengan rasa rindu  dan benak kepalanya  hanya penuh dengan Allah dan sangat menakjubkan karena semua itu dilakukan  untuk  mendapat kemuliaan  seperti itu seseorang diberikan dengan nama AHMAD .
Sedangkan  pada tempat yang sama  diberikan kepada orang yang menyanjung pujian Untuk mendapat marwah dan martabat dalam rumah yang megah atau  dengan kata lain rumah keagungan Allah  dgn kekuasaanNya  sebagai  singgasana Yang Mahakuasa .  Orang seperti itu dengan perintah Allah dipuji baik di bumi maupun di langit dan menerima nama MUHAMMAD.

Nama ini menunjukkan seseorang yang sangat dipuji. Bahwa sejak awal dunia diciptakan  Kedua nama ini secara khusus diperuntukkan untuk Nabi Suci s.a.w. Julukan inilah  diberikan k epadanya   yang merupakan   cerminan kepribadian dari Nabi Suci s.a.w.  yang  berasal dari  kedua sifat  tersebut , hatinya diterangi oleh seribu cahaya. Dan nubuatan telah keluar dari bibir Nabi Suci s.a.w. bahwa Allah  menggabungkan kedua sifat ini ke dalam pribadi  hamba pilihan-Nya: karena kita mungkin masih membaca dalam tradisi suci. Baca, kemudian renungkan tradisi-tradisi itu, pembaca yang budiman renungkanlah!

Singkatnya, sifat-sifat yang ditandai dengan nama-nama AHMAD dan MUHAMMAD begitu lengkap dan  menjadikan tujuan dari setiap monoteis sejati. Dan kesadaran atas kebenaran  Kesatuan Ilahi  tidak mungkin dapat dicapai  kecuali dengan  mengembangkan kedua sifat ini. Dan tidak ada roh sejati yang dapat menemukan tempat sampai benar-benar menguasai sifat-sifat ini. Dan tidak seorang pun dapat diselamatkan dari jerat nafsu sampai ia mencapai tahap tertinggi ini. Dan bagi mereka yang tidak mengenal  di tahapan  ini dan tidak memiliki bagian di dalamnya dijanjikan penghinaan di dunia ini dan di akhirat. Mereka hidup di dunia seperti  pipet/jerami dalam banjir. Kegelapan menutupi wajah mereka seperti malam yang gelap. Kelahiran mereka, hidup mereka dan kematian mereka diselimuti selubung. Ini adalah orang-orang yang pikirannya menolak untuk memuji Tuhan dan menghabiskan waktu mereka dalam memuji tuhan-tuhan palsu belaka.

Diberkahilah, karena kita adalah penganut Islam, karena kita telah diberi seorang nabi, yang memiliki kedua sifat ini yakni AHMAD dan MUHAMMAD, yang menerima kedua nama ini dari Tuhan sehingga mereka mungkin menjadi pengingat yang tetap bagi para pengikutnya dan hasrat yang selalu hadir untuk mendorong mereka menuju suatu tujuan, yaitu, penyerahan diri yang sempurna kepada Tuhan dan menjauhi  larangannya t. Ini mendorong kita kemudian berusaha untuk menggapai sifat-sifat ini dan untuk meniru sifat-sifat Nabi Suci s.a.w. ini. Ini diperintahkan pada kita oleh Al-Quran Suci, di mana kata-kata itu dimasukkan ke dalam mulut Nabi Suci: "mari ikuti aku maka niscaya Tuhan akan mencintaimu". Oleh karena itu, Janji pahala ini,  membuat rohani kita menari dan menjadi bergairah  dengan sukacita sebagaimana anggur yang dapat menggembirakan .

Betapa sangat luar biasa pangkat Nabi Suci s.a.w. yang namanya sangat ajeg sebagai nasihat yang kuat dan memberikan pelajaran dalam metode pencarian yang tepat dihadapan Tuhan dan membimbing orang-orang di jalan spiritual, petunjuk ke tujuan tertinggi dari musafir ilahi ini. Semoga Tuhan, kemudian, menyiramkan kedamaian dan berkah-Nya atas Nabi dan keturunannya yang tulus dan suci, dan atas para sahabatnya yang merupakan pejuang hebat di siang hari dan pemuja di malam hari dan bintang-bintang cemerlang dari cakrawala spiritual. Semoga keasih sayang-Nya tidak akan pernah meninggalkan mereka.

Maksud Buku ini.
Selanjutnya, saya  beritahukan  kepada para pembaca  bahwa buku kecil ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan tentang harta yang telah dipercayakan Tuhan yang Maha Pengasih kepada saya untuk dibagikan kepada umat manusia  dari sumber yang pada masa itu diganggu oleh banyak rintangan, Tuhan Yang Maha Pemurah tiba-tiba telah menakdirkan dengan memancarkan kata-kata dalam pikiran saya. Saya memulai menulis pada hari Kamis dan menyelesaikannya pada pagi berikutnya tanpa ada halangan yang berarti. Tujuan saya di sini adalah untuk menghasilkan sanggahan melawan musuh saya. Simpati saya terhadap kelalaian ummat  Muslim yang juga membuat saya lebih siap untuk melakukan pengabdian ini.  Keselamatan kaum Muslimin dan Muslimat  terletak pada penerimaan seruan saya meskipun  secara lahiriah mereka bisa menyaingi kesucian Rabia '. Buku ini juga dimaksudkan untuk menjawab tulisan-tulisan yang baru-baru ini diterbitkan oleh lawan-lawan saya.

Saya telah menyentuh di dalamnya banyak kebenaran  dan keindahan yang tersembunyi dari Islam. Buku ini memang menarik bagi lawan-lawan saya dan mendorong saya untuk menulis dalam dua bahasa yang berbeda (Arab dan Urdu). Sahabat-sahabat saya menambahkan terjemahan kedalam bahasa Persia dan bahasa Inggris. Isyarat ini tidak dalam semangat mereka atau membebaskan diri mereka sendiri dari rasa sakit untuk melaksanakan keinginan saya. Semua ini adalah karunia dari Tuhanku. Tidak ada yang dapat menghalangi tujuan-Nya atau untuk menolak kehendak-Nya. Tidak ada yang dapat mencegat nikmat-Nya atau untuk menghindarkan hukuman-Nya. Seandainya Dia tidak peduli pada awal abad Hijriah ini untuk menjaga kaum Muslimin dan tidak keluar dari belas kasih dan rahmat-Nya yang tak terbatas datang menolong mereka di abad nalar spiritual ini, maka pasti cahaya Islam akan dipadamkan untuk selamanya dan bintang-bintang dari cakrawala agama akan lenyap dari penglihatan. Wahai manusia! Oleh karenanya, maka bersyukurlah jika kamu adalah orang yang beriman sejati.

Buku ini secara khusus ditujukan untuk orang-orang yang telah menyangkal kebenaran saya dan mengatakan bahwa semua ini adalah intrik dari seorang penipu. Mereka tidak mempercayai kata-kataku dan menganggapnya hanya sekedar rekayasa. Mereka tidak mempercayaiku dan mencelaku. Simpati dan kegelisahan tak terbatas yang saya rasakan bagi mereka karenanya mendorong saya untuk menasehati dan memperingatkan mereka dan Tuhan sepenuhnya mengetahui akan motif yang menggerakkan makhluk-Nya dan niatan rahasia hati mereka, karena Dia tahu betul apa yang terjadi di dunia ini.

Perubahan yang dilakukan oleh Nabi Suci Muhammad s.a.w.
Saya tidak merancang dalam buku ini untuk menambahkan pembahasan secara panjang lebar gunak mendukung kebenaran Islam atau untuk menguraikan secara rinci banyak keunggulan Nabi Suci (damai dan berkah Allah besertanya), karena Islam adalah iman yang luhur dan sederhana yang mengandung banyak sekali bukti kebenarannya, yang mencolok dan jelas dan Nabi Suci s.a.w. telah diberkati dengan keharuman seperti itu pasti untuk mencapai dan memikat setiap jiwa yang baik. Beliau adalah perwujudan dari cahaya ilahi yang datang kepada kita pada saat bumi dihuni dalam kegelapan. Pada saat seperti itu, beliau menampakkan diri kepada kita dalam kecantikannya yang cemerlang dan menyebarkan aroma manisnya untuk membangun dunia. Beliau membasmi kepalsuan dan membalikkannya sepanjang masa serta menyinari kebenarannya dengan penuh kecerahan
.

Beliau  memberi bimbingan kepada para ummatnya  yang  telah tidak lagi  mengimani pertemuan terakhir dengan Tuhan dan mati secara rohani, yang telah kehilangan iman dan kebajikan dan telah berhenti merasakan kehausan akan pengetahuan Ilahi dan melewati hidup mereka dalam keputusasaan. Beliau membimbing mereka dan menjadikan mereka bangsa yang beradab dan menuntun mereka ke puncak kemajuan spiritual. Sebelum kedatangan beliau, ummatnya  tenggelam dalam penyembahan berhala yang  memuja kayu dan batu serta tidak memiliki iman terhadap Keesaan Ilahi  atau terhadap Perhitungan Hari Akhir . Mereka telah meletakkan kepercayaannya pada berhala-berhala dan menganggap berhala-berhala itu mempunyai kekuatan Ketuhanan. Mereka percaya bahwa yang membawa hujan, menghasilkan buah-buahan, pemberian anak-anak dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup dan mati adalah karena berhala-berhala mereka. Masing-masing dari mereka terhibur atas  keyakinan bahwa pelindungnya yang kuat adalah berhalanya yang ia sembah, yang membantunya dalam kesulitan dan memberikan ganjaran  atas pekerjaannya.

Mereka berlindung pada berhala-berhala dan berdoa kepada mereka. Mereka  menolak cahaya dan lebih menyukai kegelapan dan lebih suka menjadikan malam sebagai tempat tinggal   mereka. Mereka merasa gembira  dengan berhalanya  layaknya  seperti seorang pemburu yang tiba2 memiliki kekuatan dan tidak kesulitan dalam menembak  , begitu dalam  keyakinan mereka bahwa berhala memiliki kekuatan untuk memberi mereka apa pun yang mereka inginkan.

Mereka membayangkan bahwa berhala2 tersebut adalah  Allah Yang Mahakuasa  yang sangat  suci untuk mengijabahi doa2 atau menghukum makhluk-Nya dan  . Bahwa Dia juga telah melimpahkan seluruh kuasa dan kekuatan-Nya yang berkaitan dengan Alam Semesta dan Roh serta Materi pada berhala-berhala tersebut dan menghormatinya  dengan jubah Keilahian, sementara Dia sendiri menikmati istirahatnya  di Arasy dan tidak akan ada hubungan dengan urusan seperti itu; bahwa berhala-berhala itu yang menjadi perantara bagi mereka dan membebaskan mereka dari kesulitannya; bahwa berhala-berhala adalah sarana untuk meraih nikmat Allah; dan bahwa berhala-berhala itu yang membantu menyatukan umat manusia untuk mencapai keinginan mereka.

Dengan keyakinan seperti itu mereka menjalan hidupnya yang urakan. Mereka melakukan perzinahan dan pencurian, menindas anak-anak yatim piatu dan menyalahgunakan harta milik mereka, terlibat dalam pembunuhan, perampokan, dan pembunuhan bayi tanpa merasa berdosa. Tidak ada kejahatan yang tidak mereka lakukan dan tidak ada tuhan palsu yang tidak mereka sembah. Mereka telah kehilangan rasa kesopanan sebagai manusia dan telah membuang semua aturan moral. Mereka telah berubah menjadi orang-orang yang benar-benar kejam dan memakan daging anak-anak dan saudara laki-lakinya! Mereka dengan rakus melahap bangkai yang mati dan meminum darah dengan kemabukan seperti layaknya minum susu! Mereka telah melampaui batas dalam kejahatan dan pemberontakan melawan Tuhan dan seperti binatang buas di hutan tidak mengenal belas kasih. Penyair mereka menghina para wanita dengan kata-kata kotor dan orang-orang kaya di antara mereka berpoya-poya dengan judi, minum minuman keras dan pesta pora.

Ketika mereka merasa dirinya mulia dan cenderung pada kenikmatan duniawi, mereka mengabaikan semua tuntutan saudara, yatim piatu atau orang miskin , mereka menyia-nyiakan kekayaan mereka dalam kemewahan, pemborosan, perzinahan, dalam ke
puasan nafsu dan keserakahan dan membawa kesenangan diri sendiri kelubang yang sangat ekstrem. Mereka membunuh anak-anak mereka karena takut  akan kemiskinan dan kejayaan. Mereka membunuh anak-anak perempuan mereka untuk mencegah calon suami mereka menjadi ahli waris harta milik mereka. Jadi mereka datang untuk menggabungkan karakter mereka dengan prinsip yang paling rendah kedalam tindakan yang paling keji. Dan begitu banyaknya di antara mereka para bajingan, orang begundal dan pezinah dan orang-orang yang  menanggung risiko bahaya untuk kehormatan mereka, hidup mereka dan keluarga mereka. Singkatnya, orang-orang Arab ini adalah orang-orang, yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk mendengarkan nasihat  ataupun  peringatan. Mereka mengucapkan kata-kata selamat tinggal kepada kesalehan dan sifat ketulusan.

Tidak ada satu pun di antara mereka yang jujur dalam perkataan atau jujur dalam penilaian. Pada saat ketika orang-orang Arab tenggelam dalam kerusakan seperti itu, ketika semua kata-kata dan perbuatan mereka begitu tercemar dengan kekotoran, Tuhan membangkitkan di antara mereka seorang nabi. Mereka tidak tahu apa arti nabi karena begitu terkungkungnya mereka dalam kegelapan. Mereka menolak dan tidak menaati beliau dan tetap lekat pada penyembahan berhala dan kebodohan mereka. Dan Nabi Suci s.a.w. menerima semua penganiayaan dan tindakan mereka yang melampaui batas dengan dengan sabar . Beliau membalas kejahatan mereka dengan kebaikan dan kebencian mereka dengan cinta. Beliau telah datang kepada mereka sebagai seorang teman dan pemberi selamat, cukup lama beliau  harus menelusuri jalan-jalan di Mekah seperti orang buangan yang ditinggalkan dan untuk menanggung semua kejahatan mereka dengan kekuatan kenabiannya.

Kebiasaan beliau untuk bangun di malam hari dan berdoa kepada Allah agar  kaumnya dikaruniai kebijaksanaan, anugerah dan ampunan-Nya. Akhirnya doanya didengar, dan Allah, Pengubah hati, mengeluarkan perintah-Nya. Pengaruh misinya mulai menyebar lebih cepat dan lebih cepat lagi. Beliau yang menanamkan cinta dalam hati manusia dan membuka  benih dan saat ini datang menjelang. Atas perintah-Nya bumi berubah dan hati tertarik kepada utusan yang diberkati itu. Setiap jiwa yang baik saat itu dengan penuh pengorbanan jiwa yang tulus   serta harta benda yang merka miliki  diberikan untuk perjuangan  memenangkan keridhoan Allah .
 Mereka dibunuh demi Allah  seperti kambing di atas meja. Mereka membuktikan dengan darah mereka untuk keluhuran dari kaum mereka dan oleh perbuatan mereka atas  kesungguhan dari kepedulian mereka kepada Tuhan yang Pada maa sebelumnya merke menyembah berhala, roh-roh mereka terpikat dalam belenggu kebodohan, sekarang dengan datangnya Islam menerangi hati mereka dan mengubah sifat buruk mereka menjadi kebajikan dan kelemahan mereka menjadi kecerdasan.

Pesta pora malam hari yang digelar mereka diganti dengan doa-doa dan pagi hari mereka diubah menjadi pujian dan ucapan syukur. Begitu yakinnya mereka  akan kebenaran, mereka tidak lupa meluangkan waktu kehidupan atau kekayaannya untuk  pengabdian kepada Tuhan, begitu pula mereka melihat dengan jelas berjuang dengan kekuatan mereka dan terutama untuk memerangi godaan atas iman mereka. Mereka menghadapi bahaya sehingga mereka bisa dengan hati-hati dan tepat mengukur dari keimanan mereka. Semangat pengorbanan ini adalah rahasia kepahlawanan mereka, ketajaman pedang mereka, dari ketenaran yang mereka capai dan kemenangan akhir mereka. Semangat inilah yang membuat watak mereka begitu menarik bagi orang-orang yang laksana bau yang di bawah sirap ini menyingkap aroma tersembunyi dalam jiwa mereka. Semangat inilah yang menempatkan keberanian ke dalam hatinya dan memberikan kefasihan lidah mereka, keteguhan pada keluhuran imannya atas pikiran mereka.

Semangat inilah yang memungkinkan mereka untuk tenggelam  ke dalam api cinta Ilahi sampai seperti batu bara, mereka dinyalakan dan habis menjadi abu. Dengan demikian mereka membuat persiapan yang cukup untuk perjalanan mereka menuju Tuhan. Bagi mereka, penderitaan diubah menjadi kedamaian dan ketenangan. Mereka menjadi kebal terhadap panas dan api. Siapa pun yang dengan hati-hati akan merenungkan perubahan yang luar biasa ini, bagaimana orang-orang Arab liar itu meninggalkan padang rumput lamanya dan mengitari hutan hawa nafsu keinginannya untuk pergi kepada Tuhan mereka, tidak lah mele setuntuk menyimpulkan bahwa itu semua karena kekuatan penyucian dari MUHAMMAD, nabi tertinggi yang dipilih Tuhan atas
Anugerah-Nya yang abadi. Dan orang mungkin bertanya-tanya tentang keunikan dari kekuatannya yang mengangkat para sahabatnya yang suci dari kedalaman bumi dan membawa mereka ke puncak langit, dan selangkah demi selangkah mengangkat mereka ke tahap umat pilihan.

Nabi menemukan mereka seperti ternak  yang tak beradab  dan tak mengenal Tuhannya  , manusia yang tidak tahu perbedaan  antara kebajikan dan keburukan. Beliau mengajarkan mereka aturan kepatutan  manusia dan menjelaskan kepada mereka prinsip-prinsip kehidupan bersosial masyarakat , mengajarkan kepada mereka  hukum kebersihan seperti perlunya  untuk  membersihkan dan menyikat gigi, dan membersihkan bekas tinjanya setelah  selesai buang hajat  agar tidak mengotori pakaian, mengatur  aturan hubungan seksual dan perekonomian, dan tata cara  makan dan berpakaian, kesehatan untuk pencegahan dan pengobatan  ,  mengajarkannya dan  menanamkan sifat kelembutan dalam segala hal. Dan ketika mereka telah menguasai aturan-aturan kehidupan fisik, beliau membimbing mereka dari keadaan fisik kepada perilaku dan pendidikan moral serta spiritual yang lebih berprinsip, sehingga memungkinkan mereka untuk mengembangkan kehidupan spiritualnya.

Dan, setelah mereka dikuatkan dengan moral dan juga dalam praktik tingkah laku yang baik, beliau mengajak mereka untuk mendalami menuju puncak kedalaman rahasia Ilahi  ; dan mengarahkan mereka kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Yang Mulia, sehingga  selanjutnya  mereka dapat dengan bebas menghirup  rona kesegaran cinta di tempat-tempat suci Allah dan menikmati hak istimewa atas pembuktian dan pengabulan-Nya.

Tiga Tahapan Ajaran Islam.
Faktanya adalah bahwa ajaran Al-Qur'an dan perintah dari Nabi Suci s.a.w. dibagi menjadi tiga tahap. Yang pertama dimaksudkan untuk mengubah orang tak beradab  menjadi manusia berbudi dan menanamkan ke dalam mereka ide tentang kepatutan manusia; yang kedua adalah meninggikan mereka dari tahap kemanusiaan umumnya menjadi  makhluk yang bermoral; dan yang ketiga adalah mengangkat mereka dari tahap moral ke tahap persatuan spiritual dengan Tuhan, di mana mereka dapat menikmati kedekatan, pujian, dan cinta-Nya. Pada tahap ini ada peniadaan dan peleburan, dan semua tanda keberadaan kehendak yang terpisah benar-benar dilenyapkan, dan hanya ada satu indera penarik Keberadaan Tuhan, Kehadiran pribadi yang luar biasa, yaitu tetap setelah kehancuran makhluk. Ini adalah akhir dari tahap kemajuan bagi setiap para pencari kebenaran, baik pria maupun wanita, dan di sini kita menemukan semua sistem latihan keagamaan yang berbeda.

Inilah akhir perjalanan orang-orang suci. Tahap ini  yang disebut dengan istilah "Istiqamat", yang terdapat dalam bab pembukaan Al-Qur'an. Pada tahap ini  akhirnya semua nafsu dan keinginan yang dipicu dalam diri manusia yang amat lemah itu   punah  di bawah Perintah Tuhan . Ketika tahap ini tercapai, maka seluruh kekuatan hawa nafsu  yang  tekterbendung itu  akhirnya ditaklukkan. Orang-orang yang mengumbar hawa nafsu  dan hasratnya menghentikan kepongahannya dan bertanya-tanya "Kepada siapa Kerajaan itu dimiliki saat ini?" dan jawabannya datang, "dari Tuhan Yang Maha Agung dan Maha Besar". Tetapi  sebaliknya bagi mereka yang belum melewati tahap ini dalam usaha  perjuangan rohani untuk mengatasi banyak hal yang sulit untuk  ditaklukkan  mereka harus hidup dalam ketakutan  menghadapi srangan yang tiba2  dari diri mereka sendiri atas nafsu yang semakin berkobar . Dalam tahap itu tidak ada keamanan terhadap musuh selama momen-momen perjuangan rohani yang tidak dijaga karena sulit untuk ditaklukkan , untuk menjadi orang yang baik . ketika nafsu semakin berkobar oleh penolakan yang berkepanjangan. Orang-orang seperti itu tidak pernah dapat menjalani kehidupan yang sama sekali bebas dari debu dan kotoran dan mereka juga tidak pernah bisa aman dari serangan nafsu rendah mereka.
Karakter Ajaib Al-Quran Suci.
Seperti itulah ajaran Al-Qur'an. Al-Qur’an  menuntun manusia menuju kesempurnaan baik dalam pengetahuan maupun perbuatan. Ajaran Al Quran  ini memang sangat maju sehingga tidak ada kitab suci sebelumnya yang dianggap cocok untuk menyampaikan atau mengemukakan hal-hal seperti itu. Banyak  bukti nyata, tentang keajaiban kebijaksanaan yang dicapai oleh Nabi Suci s.a.w. Mereka membuat Al-Qur'an tegak dimata dunia  sebagai mukjizat untuk sepanjang masa . Mukjizat para nabi sebelumnya sudah punah dan lenyap, tetapi mukjizat Al-Qur'an ini akan berdiri tegak hingga akhir zaman. Tuntutan seperti itu atas nama Al-Qur'an bukan hanya isapan jempol belaka dari yang dibayangkankita yang tidak memiliki dasar dengan bukti-bukti yang benar. Ada bukti yang tak terbantahkan dalam dukungan mereka atas argumen yang paling meyakinkan dan kokoh yang memperkuat kebenaran mereka.Ajaran Al Quran sangat sempurna , Kearifannya yang ajaib ; fakta membuktikan   bahwa Al-Qur’an berisi semua prinsip dan ajaran yang berisikan  ayat atau argumen2   pembuktian dibutuhkan manusia selama pencariannya kepada  Allah.

Argumen yang diperlukan dalam pembentukan kebenaran untuk menolak kedustaan. Dalam cara dan metode pemaparannya terhadap kebenaran spiritual yang lebih tinggi, beliau tidak meninggalkan apa pun yang diinginkan. Dan lagi-lagi beliau menetapkan semua ajaran dan perintah serta larangan ini dengan cara yang sekaligus mudah ,menarik serta  menawan. Ini adalah prestasi yang tentunya di luar kekuasaan manusia. Selanjutnya, karena keajaiban pencapaian, atas semua kebijaksanaannya, bukti itu sangat terang dan jelas dan diakui  tidak ada penyangkalan atau keraguan. Al-Qur'an Suci telah mengejutkan para  pemikir yang  cerdas terhadap  tempaan yang memberikan efek yang  luar biasa dan perubahan unik  kepada kehidupan para pengikutnya  ,dengan merubah sepenuhnya kebiasaan jahat yang sudah lama ada . dimana Hal yang bengkok dan menyimpang diluruskan  sampai  rahasia itu masuk ke dalam jantung dan lubuk hati yang amat dalam.
Kehidupan dunia adalah sebagai penghalang  yang menenyelimuti  relung2 hati manusia yang menyebabkab mereka terpaut didalamnya . Untuk itu, melalui campur tangan Tuhan, pekerjaan yang paling sulit menjadi mudah, jarak dilenyapkan, sempit, pikiran egois yang menggelora dari setiap hambatan telah dihapus, sampai akhirnya kebenaran menjadi nyata dan para pengikutnya secara bertahap datang untuk menerima wahyu dan pandangan yang jelas serta benih mukjizat abadi disemai dalam hati mereka. Itulah sebabnya mengapa ketika ditanya tentang mukjizat, kita tidak perlu mengacu pada contoh-contoh masa lampau, tetapi bahkan dari tempat kita sendiri dapat menunjukkan atas keragu-raguannya lalu memandang contoh-contoh mukjizat yang selalu segar. Di sisi lain ada musuh-musuh kita yang tidak satupun bisa membuktikannya kecuali dongeng-dongeng masa lalu. Dongeng-dongeng seperti itu tidak pernah bisa membuktikan kebenaran agama apa pun. Kebenaran tentang suatu agama hanya dapat diketahui oleh cahaya tanda-tanda yang tidak pernah berhenti, juga tidak pernah basi. Jadi mukjizat Al-Quran Suci adalah seperti pohon dengan dua cabang yang keduanya sangat agung.
Yang  menyebarkan aromanya kepada sekelompok  orang yang berkumpul untuk memberikan kesaksian atas penghargaan mereka, sama seperti mereka berkumpul di sekeliling Bait Suci di Mekah selama hari-hari ziarah. Bayangkan sesaat, berapa banyak rasa sakit yang harus dialami filsuf terbesar untuk menyembuhkan penyimpangan pikiran yang bodoh atau dungu untuk mengubah kebiasaan hidup yang ganas. Pekerjaan itu hampir tidak mungkin terbukti baginya.  Kemudian cobalah untuk menyadari kehebatan orang suci ini, yang dalam beberapa tahun merubah dan baharui  ribuan  dari keburukan menjadi kebajikan, melenyapkan ketidakpercayaan mereka, menghiasi mereka dengan nilai kebenaran dan kejujuran, sehingga  cahaya kesalehan menerangi hati mereka dan cinta Tuhan diwujudkan di wajah mereka dan mereka ditempa dengan semangat untuk melayani iman mereka dengan melintasi bumi dari timur ke barat dan dari utara ke selatan mengajak manusia ke dalam Islam, agama Muhammad s.a.w..
Pikiran mereka diterangi dengan pengetahuan Ilahi dan kecerdasan mereka dipertajam demi memahami misteri Ilahi dan kecintaan pada Tuhan dan kebencian terhadap kejahatan menjadi bagian dari sifat mereka. Dengan demikian secara bertahap mereka  diberkati dan  mencapai tingkat ketulusan setelah mereka tenggelam dalam penyembahan berhala yang paling kotor. Dalam melayani Islam mereka tidak merasakan penderitaan  bahkan  mereka membawanya ke ujung terjauh dari dunia yang dikenal saat itu, Persia, Cina, Kekaisaran Romawi dan Suriah. Singkatnya, mereka menjelajahi seluruh negeri di mana penyembahan berhala telah menyebar dan paganisme telah membangun kekuatannya. Mereka tidak goyah di hadapan kematian dan tidak menyerah bahkan satu inci pun ketika terancam oleh pedang penguasa yang tiran. Mereka gigih dalam pertempuran dan bergegas menemui kematian demi mencari keridhoaan Allah. Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah lari dari musuh. Mereka membawa kemenangannya ke ujung-ujung terpencil tempat tinggal manusia. Kejeniusan mereka diuji atas keseriusan mereka untuk berkuasa menjadi bukti keputusannya.
Di setiap bidang usaha manusia, mereka keluar sebagai pemenang dan mereka membuktikan diri sebagai tuan di semua bidang pengetahuan dalam pencapaian. Fakta ini saja merupakan keajaiban di pihak Nabi dan bukti yang jelas tentang kebenaran Islam. Namun, jika lawan kita masih merasa ragu untuk meragukan kebenaran pernyataan kita, mereka mungkin mencoba untuk menunjukkan satu contoh tunggal dari antara pengikut Musa dan Yesus atau nabi-nabi lain, mengenai hal-hal seperti yang telah dicapai oleh para sahabat Nabi Suci s.a.w. Kondisi para pengikut tersebut merupakan rahasia umum dan pendapat yang diungkapkan tentang mereka oleh pemimpin masing-masing mengenai masalah pengetahuan umum yang jelas. Para nabi ini, tentu saja, tidak akan pernah dapat mengatakan apa yang bukan kewenangannya, karena mereka berbicara dari ketepatan Roh Suci dan tidak seperti orang biasa yang berbicara di bawah pengaruh nafsu amarah.

Bukti kebenaran Nabi Suci s.a.w.
Bukti lain tentang kebenaran Nabi Suci s.a.w. adalah bahwa beliau muncul tepat pada saat kedatangannya paling dibutuhkan dan beliau tidak meninggalkannya sampai beliau menyempurnakan semua perincian agama yang beliau khutbahkan. Mengenai mukjizatnya hal itu memang luar biasa. Sebutan yang banyak dari mukjijat itu akan ditemukan dalam literatur Islam dan tradisi lisan yang dapat dipercaya dan terkenal yang telah datang kepada kita. Salah satu ciri khas yang penting tentang mukjizatnya adalah bahwa hal itu masih ada hingga kini seperti di masa lalu, yang faktanya menempatkan seluruh masalah itu di luar wilayah keraguan dan kekeliruan. Kehadiran tanda-tanda yang tidak pernah gagal ini membuat kebenaran Nabi Suci sangat jelas, yang tidak dapat ditolak oleh siapa pun kecuali oleh mereka yang terkungkung dalam dosa dan dipupuk dalam suasana kejahatan.

Terlepas dari semua bukti-bukti riel   dari kebenaran agama yang diajarkan oleh Nabi Suci s.a.w., jika kita mempertimbangkan manfaat yang terkandung dari ajarannya, maka kita tidak mungkin bisa gagal dalam melihat wajah mereka yang jelas dan bersinar memantulkan kebenaran yang tidak memerlukan bobot pembahasan yang tidak penting. Dan, demi Allah, tidak ada yang mencegah pria dan wanita dalam menerima Islam kecuali ketika mereka menanamkan di dalam hati mereka penyakit rahasia kesombongan, prasangka atau kefanatikan atau berbagai macam hak istimewa yang sempit dan kebencian. Mereka telah kehilangan Berkat Ilahi yang tak ternilai ini hanya karena mereka berbuat terlalu banyak dalam perbuatan dosa. Ini menutup hati mereka dan menguburkan mereka dalam kegelapan serta menghilangkan pandangan moral mereka.


KEDATANGAN ALMASIH YANG DIJANJIKAN.

Setelah mengupas suatu catatan singkat tentang bukti kebenaran Islam, sekarang saya akan kembali ke topik utama narasi saya. Saya akan menjelaskan beberapa kejadian kehidupan saya sendiri dan tentang berkat-berkat yang telah Allah anugerahkan dalam menjamin saya membentuk bagian dari pesan yang telah diperintahkan pada saya untuk mengajak umat manusia agar melakukan perbuatan yang suci dan menghindari kecurangan.

Penjelasan singkat tentang kehidupan Almasih yang Dijanjikan.
Saya lahir dari keluarga pemimpin dan penguasa yang terhormat. Saya mengetahui bahwa dari salah satuleluhur-leluhur saya,  bermigrasi ke negara ini dari Samarkand. Raja pada waktu itu menjadikannya seorang pemimpin dan menempatkannya sebagai komandan pasukan yang kuat.
Kemudian ketika kaum Sikh menyerbu negara ini dan naik ke tampuk kekuasaan  dan melakukan penindasan  diseluruh wilayah  dan  mereka rebut dari keluarga saya  dan memenjarakan para anggotanya dan memaksa mereka untuk meninggalkan  ibu kota mereka. Untuk mengatasi penderitaan ini  pada  musim dingin yang menggigit dan meggigil karena kedinginan  Mereka harus meninggalkan kota . Mereka berdiam di wilayah kepala suku lain, yang memperlakukan mereka dengan kebaikan dan menunjukkan simpati yang tidak meminta apapun kepada mereka demi mengatasi penderitaan yang menyedihkan mereka dan memberi mereka uang saku untuk pemeliharaan mereka. Namun ini sangat tidak memadai untuk kebutuhan mereka. Kemudian dengan munculnya kekuasaan Inggris dan lenyapnya rezim iblis dan dimulainya pemulihan kedamaian, para leluhur saya kembali ke rumah mereka bersama teman-teman sepengasingan mereka, dan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan.

Beberapa desa yang dulunya di bawah kekuasaan kaum Sikh, sekarang dikembalikan kepada mereka dengan harta mereka yang lain dan meninggalkan kekayaannya sekali lagi untuk kembali kepada keluarga. Mereka memiliki alasan ganda untuk kepuasannya. Pertama, mereka dikembalikan ke dalam perdamaian dan kedua, mereka datang untuk menikmati kebebasan beragama. Namun, sedikit dari harta leluhur ini yang benar-benar dimiliki saya dan setelah kematian ayah saya, saya menjadi orang yang terlantar. Memang ada saat ketika beberapa orang dari desa saya sendiri, hanya sedikit yang mengenal saya dengan penglihatan; dan kondisiku adalah ketika aku pulang dari perjalanan, tidak ada yang peduli untuk menanyakan di mana aku ditampung. Dan ketidaktahuan serta ketidaktenaran ini adalah keinginan saya karena saya enggan dan secara naluriah  tak menyukai  ketenaran, kehormatan, dan kekayaan, dan lebih menyukai kehidupan yang sunyi dan merasa dalam keadaan letih dan menderita dalam pikiran ketika para tamu datang menemui saya.

Ayah saya putus asa dengan saya dan berpikir bahwa saya seperti orang asing dalam keluarga, tamu malam yang hanya semeja dengan mereka. Dia berpendapat bahwa ketika aku mencintai kesendirian, aku tidak mungkin mengelola rumah besar atau berurusan dengan orang-orang. Karena itu dia sering memarahiku dan mengekspresikan dirinya dengan kata-kata kasar dan pahit. Dia menasihati saya di depan umum dan secara pribadi untuk berusaha agar lebih baik mencari kekayaan duniawi yang layak dengan memperlihatkan gambar-gambar kenyamanan yang menyenangkan. Tetapi di sisi lain, pikiran saya merasa lebih dan lebih condong kepada Tuhan. Saudaraku juga yang memendam pikiran ayahku, bersiskusi denganku dengan cara yang sama. Sekarang, Tuhan membawa mereka berdua menjauh, karena, seperti yang diwahyukan-Nya kepada saya, Dia berkehendak tidak ada lagi yang tersisa untuk memarahi saya atau mengingat tegurannya dalam memaki saya. Kemudian, Tuhanku secara bertahap menarik saya menuju kehormatan dan memilih saya.
Saya tidak memiliki pengetahuan bahwa Dia akan memilih saya untuk menjadi Masih yang Dijanjikan atau memenuhi janji-Nya melalui saya. Sesungguhnya saya lebih suka ditinggalkan di sudut kesendirian, karena saya menemukan semua kesenangan saya dalam pengasingan dan keinginan untuk tidak dikenal. Saya tidak mendambakan kemashuran duniawi atau keagamaan dan rindu menjalani kehidupan seorang manusia biasa. Adalah suatu perintah yang sangat jelas dari Tuhan yang akhirnya menundukkan saya dan membawa saya ke hadapan publik  memaksa saya untuk menyampaikan pesan saya kepada umat manusia. Dia adalah Tuhan Yang Maha Kuasa dan bagi-Nya itu adalah perintah untuk setiap apa pun yang Dia kehendaki.

"Saya memiliki  sahabat  dan saya dipenuhi dengan Cinta-Nya, dan saya memiliki kebencian terhadap semua pangkat dan jabatan, saya melihat bahwa dunia dan para pemilihnya dilanda kelaparan, namun ranah Cinta saya tidak pernah menderita karena kekurangan. Manusia condong ke arah kesenangan duniawi sementara aku condong ke arah Wajah yang memberikan kesenangan yang menggetarkan. Aku melekat pada gaun yang bersinar dari Kekasihku begitu semerbak sehingga apa yang kusam dan gelap telah menerangi dalam diriku. Musuhku telah berubah menjadi babi padang pasir, dan wanita mereka telah berubah menjadi lebih buruk dari pada bajingan. Mereka mencaci-maki saya dan saya tidak tahu mengapa mereka mencaci-maki saya. Haruskah saya membuktikan salah kepada Teman saya atau membalikkan punggung saya kepada-Nya! Saya bersumpah bahwa saya tidak akan berpisah dari-Nya. , meskipun singa-singa itu harus merobek tubuh saya atau serigala-serigala mencengkeram. Kerajaan manusia berlalu dengan kematian mereka, tetapi kerajaan Cinta saya untuk selamanya tetap ada”.

Jadi saya telah mengasingkan  diri dari manusia dan melepaskan diri dari semua cinta keduniawian atau kebencian  dan  mengabdikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Karena, ketika saya masih muda, saya baru menyadari bahwa Tuhan telah menciptakan saya untuk tujuan yang lebih tinggi. Pikiranku merindukan itu setelah kemajuan spiritual dan kedekatan dengan Tuhan. Permata sifat saya berkilauan bahkan di permukaan dan tidak ingin penambang menggali untuk menemukannya. Ayah saya merasa sedih dengan keadaan saya dan ketidakpedulian saya pada dan keinginan akan hal-hal duniawi yang membuatnya gelisah. Keinginannya yang terus-menerus untuk melihatku meningkat dalam kekayaan dan untuk mendapatkan kembali kekuatan dan harga diri dari para leluhurku. Dia ingin agar saya menggapai duniawi tertinggi. Tetapi Tuhan telah membuat rencana yang lebih tinggi bagi saya. Maka terjadilah sebagaimana yang Tuhan kehendaki. Dia memberi saya cahaya di kegelapan malam yang gelap, dan menyinari pikiran saya untuk menerangi bangsa dan umat.
Dia berbaik hati kepada saya dan menjadikan saya Almasih tentang siapa dia telahdijanjikan sejak lama. Dia membantu saya dengan berbagai cara dan mewujudkan tanda-tanda-Nya. Dia menunjukkan di langit tanda-tanda gerhana matahari dan bulan, untuk membuktikan kebenaran dakwa saya dan menyelamatkannya dari tuduhan mitos yang kekanak-kanakan. Ketika saya mengumumkan pengakuan  saya sebagai Almasih yang Dijanjikan, orang-orang senegara saya memandang saya dengan ketidaksukaan yang luar biasa. Mereka menyebut saya sesat dan menolak saya dan akan membunuh saya dan saya tidak takut para penguasa menahan tangan mereka. Mereka berpendapat bahwa Almasih yang Dijanjikan akan turun dari langit seperti yang tertulis di buku-buku kuno, dan diputuskan oleh kesepakatan para teolog. Mereka berpegang pada pendapat itu dan ketika saya berbicara kepada mereka, mereka tidak mau mendengarkan saya, dan ketika saya mencoba menjelaskan hal-hal kepada mereka, mereka tidak akan mengerti. Oleh karena itu, saya bertekad untuk menyampaikan pesan saya kepada orang lain sehingga membuat mereka menjadi saksi terhadap orang-orang ini, dan dengan demikian memiliki tuduhan ganda terhadap musuh saya. Dan pertolongan saya adalah bersama Tuhan, Yang Terbaik dari Guru danYang Terbaik dari Para Penolong.

Pesan dari Almasih yang Dijanjikan.
'Dengarkan kata-kataku, o Bumi!' Dan Engkau, langit! jadilah saksi saya.
Penjelasan ini ditujukan kepada orang-orang terkemuka dan pemimpin di semua kelompok masyarakat. Ini dari Ahmad, Hamba Tuhan, yang menentang siapa yang melecehkan yang ditujukan pada penyampai haluan. Harapan saya adalah para pembaca saya tidak akan terburu-buru dalam menjatuhkan hukuman terhadap saya dan tidak akan menolak kata-kata saya sebelum mereka diuji, tetapi bahwa mereka akan memberi saya pendengaran kesabaran dan kemudian mengambil keputusan karena mereka mungkin diminta oleh Allah. Dan saya berdoa agar Tuhan mendorong pikiran hati mereka yang tulus dan benar, dan Tuhan adalah Pemberi Petunjuk Terbaik dan Penguasa Terbaik.

Ketahuilah, sesungguhnya saya, Ahmad, telah dikaruniai wahyu dan pengetahuan spiritual, seperti biasanya diberikan kepada orang-orang pilihan Tuhan, dan telah diutus pada permulaan abad Hijriah, sehingga saya dapat memperbaiki keyakinan para Muslim, dan sebagai hakim memutuskan perselisihan yang telah timbul di antara mereka, dan mematahkan kuasa Salib dengan bantuan tanda-tanda samawi, dan membawa perubahan di bumi dengan kekuatan yang diberikan Tuhan,  Allah, dan dengan Firman-Nya yang  jernih dengan kata-kata yang jelas telah memberi saya julukan nama Almasih yang Dijanjikan dan Mahdi. Saya bukanlah penipu atau orang yang membohongi atau menggoda manusia untuk berbuat dosa. Sudah diketahui apa nasib akhir yang menanti penipu seperti itu. Apa yang saya katakan sesungguhnya adalah wahyu dari Tuhan. Untuk menguji keaslian mereka, saya telah memaksakan pada diri saya dalam keadaan yang saya tidak boleh mengikuti wahyu saya sampai hal yang sama telah diulang untuk saya dari waktu ke waktu dan harus sepenuhnya sesuai dengan ajaran Al-Qur'an dan Hadits.
Saya juga telah membuat persyaratan bahwa saya harus menimbang setiap aspek dari wahyu-wahyu itu dan tidak boleh menerima mereka kecuali dengan kesaksian yang bersamaan dengan tanda-tanda kekuatan gaib. Tuhan adalah saksi saya, bahwa saya menemukan wahyu saya dengan sempurna memenuhi semua keadaan ini. Saya menemukan mereka sebagai kebun kebenaran yang sejati dan bukan semak kering yang dapat menyembunyikan banyak ular bludak. Terlebih lagi, wahyu-wahyu itu datang kepada saya pada waktu ketika hati saya telah dipenuhi dalam Cinta-kasih Allah dan kematian yang sesungguhnya telah datang kepada saya. Saya telah menderita berbagai siksaan, dan kehancuran di bawah berbagai kesengsaraan dan saya tidak lagi merasakan kerinduan pada istri dan anak-anak. Kemudian, akhirnya adalah rencana Allah digenapi, dan jalan itu dibuat jelas bagi saya, dan pikiran saya dibuat bercahaya seperti bulan. Dua jenis penerangan dipercayakan kepada saya, salah satu dari Wahyu dan Bukti lainnya. Semua ini adalah pertolongan dari Tuhan, dan kekuatan pertolongan-Nya tidak ada yang bisa mencegah
.

Harus juga dicatat bahwa wahyu saya penuh dengan nubuatan. Saat ini, pengetahuan tentang masa depan adalah hak istimewa/wewenang khusus Tuhan dan tidak mungkin Tuhan memberikannya kepada seseorang yang hanya memikirkan duniawi bisa mencerna pengetahuan tersebut. Dapatkah dipercaya bahwa Allah harus mengambil ke dalam keyakinan-Nya orang yang menyebarkan jaring kebohongan untuk menghancurkan makhluk-Nya? yang menyesatkan umat-Nya daripada membimbing mereka, yang merupakan musuh bagi Islam, yang berniat menghancurkannya, dan tidak pernah memberi pencerahan dalam menghadapi Islam dengan cahaya kebenaran, yang tidak pernah mencurahkan malam-malam atau hari-harinya untuk memikirkan Islam dan tidak pernah melakukan usahanya untuk mempengaruhi kebangkitannya, bahkan sebaliknya, dengan kepalsuannya membantu menambah karat yang sudah dikumpulkan di atas pikiran manusia, dan dengan bualannya meningkatkan debu pertentangan di kalangan umat Islam?Tidak, Tuhan pasti akan mempermalukan dan melemparkan penipu seperti itu dan menjadikan mereka di antara yang terkutuk.

Lebih lanjut dapat diingat bahwa saya telah menerima wahyu dalam waktu yang lama, yang untuk periode yang saya simpan untuk diri saya sendiri dan tidak pernah diungkapkan kepada publik. Hanya ketika saya secara langsung diperintahkan untuk mengungkapkan kepada mereka bahwa saya mematuhi perintah tersebut. Selain itu, laporan-laporan telah sampai kepada Saudara dari Nabi Suci s.a.w., bahwa Masih yang Dijanjikan dan Mahdi akan muncul pada saat Salib memperoleh kekuasaan secara menyeluruh dan bahwa itu akan menjadi misinya untuk membasmi kejahatan dan kesalahannya, dan untuk menawarkan bimbingan yang benar untuk orang yang berpikiran lurus dan bahwa orang-orang yang hidupnya tidak tulus dan kesombongannya akan menjauh darinya yang akan dikuasai oleh senjata sebagai buktinya.
Fakta bahwa kata "turun" telah digunakan sehubungan dengan kedatangan Masih yang Dijanjikan menunjukkan fakta bahwa ia tidak akan datang mengenakan baju besi dan senjata untuk berperang, tetapi bahwa kerajaannya akan menjadi surga dan satu-satunya senjata yang akan dia gunakan adalah doanya. Sekarang, Saudara dapat melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana agama Salib telah memperoleh kekuatan menyeluruh dan bagaimana pendukungnya tidak meninggalkan sekecil apapun untuk mendiskreditkan Islam dan meremehkan dan merendahkan Nabi Suci s.a.w. dan betapa kakunya mereka tumbuh dalam keyakinan mereka dan bagaimana mereka telah dibakar dengan prasangka dan penuh dengan kesombongan diri. Dalam waktu singkat mereka telah menerbitkan buku-buku yang tak terhitung banyaknya yang tidak mengandung apa-apa kecuali caci maki dan kepalsuan terhadap Islam dan Nabi Suci yang diberkati. Buku-buku ini memang begitu busuk bahkan sampai rasanya sakit untuk membacanya.
Saudara juga telah mengamati bagaimana kepalsuan mereka telah memperoleh mata uang yang besar di dunia, bagaimana mereka telah kehilangan rasa keadilan dan menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan keberadaan kaum Muslimin, dan berapa banyak pikiran rendah dan kejam yang sedang ditarik ke arah mereka seperti jerami dalam pusaran air. Tentu saja, memang saya mengatakan bahwa Pemerintah Inggris melakukan dengan cara apa pun kepada mereka atau membantu mereka dengan dana. Pemerintah Inggris memang memberikan kebebasan beragama kepada semua rakyatnya dan memegang keseimbangan secara merata di antara mereka dengan keadilan tertinggi. Setiap kelompok masyarakat keagamaan di India, dalam hal ini masalah agama, sekarang mereka bisa menikmati anugerah kebebasan dan keberuntungan tanpa mengalami penderitaan seperti yang mereka alami selama masa kekuasaan Sikh. Sejak kami berada di bawah kekuasaan Inggris kami hidup dalam damai dan untuk alasan inilah kami menyampaikandoa bagi para penguasa dan juga perwakilan mereka.
Para misi Kristen tidak menerima dukungan khusus dari Pemerintah ini. Mereka mendapatkan dana besar dari iuran yang dikumpulkan dari orang-orang mereka. Setiap sumbangan yang dijanjikan dengan setia dibayar dan dilakukan untuk mengisi pundi-pundi mereka. Setiap orang baru yang bergabung dengan anggota mereka memiliki tunjangan yang diberikan kepadanya dan kekhawatiran dan kecemasannya ditetapkan saat istirahat. Dengan demikian, dana di belakang misionari berfungsi untuk menambah bobot ucapan mereka. Tetapi ini tidak menandai akhir dari kerja keras mereka. Mereka memiliki semua peralatan untuk memikat dan mendapatkan orang-orang, dan untuk tujuan ini mereka tidak mengabaikan dalam menggunakan setiap senjata yang mungkin besar atau kecil. Bagian dari para anggota baru dikirim ke setiap kota tempat mereka tinggal dan membangun gereja-gereja mereka dan menyerbu tempat tinggal kaum Muslimin. Banyak kebohongan yang mereka edarkan untuk menipu penduduk kota-kota. Singkatnya, mereka memanfaatkan segala cara yang mungkin untuk menabur benih kebatilan, dan seperti belalang menyebar ke seluruh negeri, musuh-musuh semua orang yang berusaha untuk menegakkan kebenaran.
Dengan demikian, apakah mereka telah menyebarluaskan ke negara dengan bencana dan kematian, yang membatu oleh doktrin-doktrin palsu mereka tentang kebajikan negeri. Tidak ada rumah di mana doktrin mereka belum menemukan jalan masuk. Massa populasi kami yang termasuk ke dalam lingkungannya yang rendah hati tidak sama dengan konflik tetapi tidak menemukan jalan untuk melarikan diri. Kemudian jatuh bencana terhadap Islam yang tidak pernah terjadi di zaman sebelumnya. Itu menjadi seperti kota yang diberikan untuk menjarah atau seperti kayu yang penuh dengan binatang buas, atau seperti negara yang populasinya telah dimusnahkan. Seluruh sistem sosial telah hancur. Sekarang biarkan dia, yang akan menangisi orang-orang ini.
Air mataku meleleh untuk Islam; bagaimana kemegahannya yang lalu telah hilang. Saya berduka selama beberapa hari untuk melihat bagaimana mereka telah berubah. Manusia telah meninggalkan jalan yang lurus dan berbalik ke padang gurun. Mereka telah mengaitkan lajur bengkok dan memilih jalan yang sempit dan tidak rata. Mereka banyak yang sebagai Muslim memimpin kehidupan perjuangan dan kesulitan. Untuk itu, karena kekristenan ini menawarkan harapan baru dan masyarakat Kristen menjanjikan bidang baru untuk kepuasan nafsu mereka. Dengan demikian, kelaparan mendorong mereka untuk bergabung dengan barisan orang-orang yang murtad. Mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Islam yang dibujuk oleh kesengsaraan mereka dan keinginan mereka untuk menikmati dan kesenangan untuk memeluk agama Kristen. Mereka bodoh yang tidak memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan, dan menginginkan kesalehan serta kesucian namun mereka dungu.
Itulah mengapa mereka lebih suka mengikuti bisikan sifat-sifat duniawi mereka dan dalam kedunguan mereka menerima apa artinya bagi mereka kekeliruan dan kehancuran yang tak terelakkan. Dengan cara yang sama banyak dari mereka yang lahir dari keluarga yang tinggi dan terhormat dan bahkan banyak Sayyid (keturunan Nabi Suci s.a.w.) tertarik pada agama Kristen, karena penerimaannya membuka bagi mereka pintu kenikmatan yang tidak terbatas dan tak terkendali, dan membebaskan mereka dari pembatasan Islam tentang makanan. Selain itu, pada awal karier orang baru tersebut, para misionaris, biasanya, bersedia membantu dia dengan uang dan denganmaksud lainnya.
Mereka menahan diri dari menyadari kesalahan mereka dan dari mengunjungi mereka dengan hukuman bahkan saat terjadinya keseriusan, karena mereka percaya bahwa orang murtad dilindungi oleh anugerah kesucian dari penebusan. Ini meningkatkan orang yang baru murtad dalam kecerobohan mereka dan banyak dari mereka tumbuh menjadi orang yang cenderung dikuatkan. Mereka sering keliru menganggap kekotoran hidup mereka sebagai sesuatu yang pantas. Orang-orang ini datang untuk menyerap keengganan yang kuat tentang Islam dan dengan bebas mencela Nabi (damai dan berkah Allah atasnya) terlepas dari fakta bahwa mereka pernah menjadi pengikutnya. Mereka, tentu saja, ada pengecualian, yang menyalahi aturan kesopanan. Mayoritas dari mereka, melakukan sebagaimana ditetapkan di atas untuk mengambil hatinya oleh para misionaris dan mendapatkan uang mereka. Mereka menjadi kaya dengan dana misi dan mekar seperti pohon teluk hijau. Para misionaris mencintai mereka karena penyimpangan mereka, karena lidah mereka yang kotor dan jahat serta kecanggihan mereka, dan menganggap ini sebagai bukti ketulusan mereka.
Mereka ditipu oleh kesalehan mereka yang tampak  di wajah-wajah bersih mereka. Mereka membawa serta dalam perjalanannya, bergaul dengannya di kamp mereka, curhat pada mereka dan membuat mereka berbagi dalam pentas dan majelis mereka, dan selalu memperlakukan mereka dengan kemurahan hati dan pertimbangan. Orang murtad ini memamerkan kekayaan mereka dan menghias orang-orang mereka dan pergi untuk bertemu teman lama mereka, yang mungkin masih berjuang melawan kemiskinan dan kesulitan. Untuk itu, mereka mengaitkan cerita mereka sendiri, bagaimana dari keinginan dan penderitaan yang mereka telah mencapai kekayaan dan bagaimana misionaris telah bermurah hati kepada mereka, dan rincian semua fasilitas yang sekarang mereka nikmati dan kekayaan yang mereka peroleh. Dengan demikian, mereka terus menggoda mereka dan bertahan untuk menunjukkan mereka tentang kekayaan dan sarana kenikmatan lainnya, sampai akhirnya kekayaan mereka disita oleh hasrat akan Kekristenan dan dorongan keserakahan menghabisi iman di dalam lubuk hati mereka.
Mereka akhirnya memutuskan untuk murtad dan dibujuk oleh kekalutan hati mereka. Dan, ketika mereka berbalik murtad, mereka memberi tahu bahwa mereka mencari kebenaran. Sekarang dasar sebenarnya dari kegiatan religius yang salah arah ini terletak pada kenyataan bahwa mayoritas orang di zaman ini cenderung terhadap materialisme dan telah mengabaikan rasa takut akan Tuhan dan menghentikan cinta kepada-Nya. Orang-orang seperti itu ketika mereka melihat bahwa para misionaris memegang kunci-kunci kesuksesan duniawi, condong ke arah mereka dengan segenap hati mereka. Dan demikianlah ribuan orang telah mengucapkan selamat berpisah setiap hari kepada cahaya dan memasuki kekristenan yang gelap.
Pada saat yang kritis ini, hanya argumen-argumen sebagai alasan saja atas perwujudan dari tanda-tanda supranatural bisa sedikit membantu, karena apa yang benar-benar diajukan orang-orang ini adalah kenyamanan material dan motif mereka penuh dengan tipu daya.
Pada saat yang demikian, satu-satunya hal yang dapat memulihkan iman mereka adalah tanda samawi. Selama bertahun-tahun, 'Ulama' mereka mencoba membangunkan mereka, mereka tidur tanpa peduli, dan para pengkhotbah memanggil mereka tetapi mereka menahan diri dan bukti argumen-argumen  tidak menguntungkan mereka, tidak juga penguasa setempat, dan mereka meningkatkan kekeras hatian mereka dengan pelanggaran. Mereka telah meninggalkan standar kejujuran dan keadilan. Alasannya adalah karena hati mereka dibutakan dan alasan mereka dilumpuhkan dan nafsu mereka yang tidak terkendali sehingga mereka menyerah pada godaan duniawi;  mereka punya mata tapi tidak melihat dan punya telinga tapi mereka tidak mendengarnya.
Untuk ibarat suatu penyakit infeksi satu-satunya obat adalah bahwa kemuliaan harus turun dari samawi dan tanda-tandanya harus diwujudkan berubah dengan cepat, karena iman telah lenyap dan keragu-raguan telah meningkat dan membawa manusia ke ambang keputusasaan. Sebagian besar umat manusia telah menyerahkan diri sepenuhnya kepada pemikiran duniawi dan nafsu marah yang sama sekali tidak peduli dengan masalah iman dan agama. Dalam kasus kaum Muslim di sana telah muncul bahaya ganda, bahaya pemurtadan ke agama Kristen dan bahaya hilangnya iman. Mayoritas kaum Muslim, seperti yang telah saya amati, hanya memiliki sedikit iman yang tersisa di dalamnya dan api dosa telah menghabiskan apa pun dari kebajikan yang ada di dalamnya. Inilah yang menuntun mereka pada kemurtadan. Sebab, ketika Tuhan menemukan mereka ketagihan berbuat dosa dan penuh kemunafikan seperti pemburu dalam hukuman, Dia membolehkan mereka untuk menjadi mangsa bagi mereka yang menjadi  pelindung dalam kejahatan.
Ini adalah rahasia dari meningkatnya jumlah orang murtad dan orang-orang yang memilih Salib daripada Allah yang sejati. Bagi orang-orang seperti itu, tidak ada khotbah yang dapat bermanfaat, atau nasihat dari penasehat manapun, dan mereka tidak mungkin berhenti kecuali ada tanda nyata yang datang kepada mereka. Karena alasan inilah Allah membangkitkan seorang utusan dan memberinya nama Almasih dan mengutusnya untuk mewujudkan kemuliaan Islam. Dan ini dilakukan pada saat kekejian telah mencapai puncaknya,orang-orang memberontak dalam pasukan dan serigala berada di luar kendali serta anjing-anjing melolong dan banyak buku yang telah ditulis penuh dengan kebusukan, kekuatan-kekuatan jahat, telah jatuh ke atas Islam, gempa melanda bumi, kesalahan telah berlipat ganda dan ketidakadilan telah memperoleh keunggulan secara menyeluruh.1
1.      (Ini adalah aturan Tuhan bahwa bilamana kedurhakaan berlaku di dunia, Tuhan melakukan ujian untuk mencapai kebangkitan iman. Sesuai dengan aturan ini, Dia sekarang telah memanifestasikan kemuliaan-Nya kepada saya sehingga saya dapat menanamkan kehidupan baru ke dalam bentuk  iman yang mati. Dia menjadikan saya Masih dan Mahdi, dan memberi saya rasa tanggung jawab atas bimbingan yang benar. Dia memerintahkan saya untuk lemah lembut dalam bertutur kata, dan untuk menjauhi watak kekerasan dan keganasan. Pemecahan Salib yang kami temukan disebutkan dalam Tradisi-tradisi suci harus dipahami secara metaforis, tidak menyiratkan bahwa peperangan yang sebenarnya atau perang agama yang nyata maupun perpecahan Salib harus diartikan secara harfiah.
Untuk memahami kata-kata dalam arti itu akan terjadi kesalahan. Kata-kata itu benar-benar menandakan penolakan Kristen dengan argumen dan mematahkan kekuasaan Salib dengan bukti yang tak terbantahkan. Dan saya telah diperintahkan untuk menyelesaikan sanggahan ini dan mematahkan dengan metode lembut dan damai dan tidak untuk membalas kejahatan dengan kejahatan kecuali ketika seseorang harus menyangkal Nabi Suci (damai dan berkah besertanya) dan menghina beliau atau melampaui semua batas dalam kewajaran. Oleh karena itu tidak bagi saya untuk mencaci orang Kristen pada umumnya, atau untuk meremehkan mereka, atau mencemarkan nama baik mereka. Dalam menggunakan ungkapan seperti itu, saya hanya melihat orang-orang seperti itu secara langsung atau tidak langsung menghina Nabi Suci s.a.w. Adapun misionaris yang tidak mencaci-maki Nabi Suci s.a.w., saya menghormati mereka, dan semua orang seperti itu bebas dari noda kebiasaan busuk ini saya anggap dengan kehormatan dan nama mereka dengan rasa hormat yang tepat. Tidak satu pun tulisan saya akan menemukan kata meremehkan orang-orang yang patut ini. Metode saya hanyalah mengembalikan terhadap pencela kata-kata dari mulut mereka sendiri sebagai penangkal kebohongan mereka).

Dan Tuhan telah berjanji bahwa Dia akan mengutus seorang Masih untuk mematahkan kuasa Salib dan memenuhi semua yang Dia janjikan, dan Tuhan tidak pernah melanggar firman-Nya dan tidak pernah gagal untuk mencapai apa yang Dia janjikan untuk dilakukan. Oleh karena itu memenuhi janji-janji-Nya bahwa Dia mengutus Masih-Nya untuk menghancurkan Salib, merupakan Suatu  Yang Maha Besar ketika Dia membuat janji yang tidak mungkin tidak terlaksana. Ketidakjujuran janji adalah kualitas pembohong dan karenanya tidak dapat dikaitkan dengan Sumber Kebenaran. Dia Suci. Dia adalah Cahaya Langit dan Bumi. Kepalsuan dan pelanggaran janji tidak pernah dapat dikaitkan dengan-Nya seperti pada makhluk-ciptaan-Nya. Keagungan-Nya tidak bisa dikaitkan dengan sifat kedustaan.
Oleh karena itu, Saudara harus menandai janji-Nya dan juga menandai betapa luasnya aktivitas para pendusta, dan bagaimana harapan pengaburan mereka sekarang hampir hilang, bagaimana lingkungan mereka disempitkan sesaatmelebihi kekuatan ikatan dan bagaimana langkah mereka mencapai keberuntungan telah terbukti lebih lama dan lebih kuat dan bagaimana banyak kaum Muslim yang telah bergabung dengan barisan mereka dan memenuhi negara kita dengan orang murtad. Bencana apa yang lebih parah yang bisa mengalahkan orang Muslim melebihi penderitaan ini? Orang-orang ini memberikan kebohongan kepada Islam dan tidak ada banyak nasihat yang meminta mereka dan tidak membujuk mereka dari keadaan ini. Karena itu, kami harapkan kemenangan dunia Kristenbisa masuk ke dalam barisan kami dan sekarang bagian dari kami sendiri telah hilang setelah mereka menyesatkan kami atas kesalahan mereka. Mereka telah membagi putra-putra dari ayah mereka, teman dari teman, ibu dari anak-anak mereka dan ibu dari semua yang pernah mereka sayangi.
Pertimbangkanlah dengan baik apakah belum saatnya sehingga Islam yang dilanda rasa sakit harus diberikan bantuan untuk menghancurkan Salib atau bahwa janji Ilahi tidak boleh terpenuhi bahkan sekarang ketika Islam telah diremukkan di bawah tumit Kekristenan?1 (1. Saya sudah menjelaskan apa yang dimaksud dengan "memecahkan Salib". Pembaca harus merenungkan secara logis, yang berarti dan tahu bahwa makna yang biasa saat ini di antara 'Ulama' telah keliru menafsirkannya).
Juga, pertimbangkan apakah kebutuhan untuk menyelamatkan Islam tidak mengharuskan seorang pembaharu harus dibangkitkan pada awal abad ini yang dipersenjatai dengan tanda-tanda dan argumen untuk menghancurkan selubung yang diangkat oleh para pengikut Salib dan untuk menegakkan keunggulan Islam atas agama lainnya. Saudara-saudara! bangkitlah diri Saudara dan renungkan masalah ini dengan serius dengan adil dan jangan mengambil sikap permusuhan.
Apakah hati Anda bersikukuh ketika kemalangan telah mencapai puncaknya seperti itu dan dunia telah semakin sempit menimpa Muslim dan bencana telah berlipat ganda yang gemetar jatuh ke dalam hati mereka dan membuat mereka gelisah,  terlepas dari semua malapetaka ini, apakah tidak ada pertolongan Ilahi yang harus datang dari samawi dan janji Ilahi harus tetap tidak dipenuhi dan awal abad harus berlalu seperti awan yang kering dari hujan dan tidak ada pembaharu atau pemimpin dan tidak boleh ada pergolakan dari perhatian Ilahi untuk Islam meskipun bahaya harus menyelimutinya seperti kabut? Mungkinkah hal itu dapat direnungkan dengan tenang atau apakah ia menemukannya dengan dukungan dalam kitab-kitab suci?
Bukankah saat ini merupakan saat kemalangan dan cobaan serta saat yang pas untuk camputangan dan penilaian Tuhan? Apakah ini bukan waktu yang tepat untuk pembenaran Islam dan penolakan terhadap tuduhan yang dilontarkan terhadapnya? Ataukah semua perselisihan ini benar-benar dirancang oleh Allah, atau apakah ini takdir yang harus diubah oleh ketentuan Yang Maha Penyayang? Tentu tidak; lama sejak itu kabar gembira diberikan kepada kita dan di tempat yang sama ditemukan dalam Kitab Suci. Adalah bodoh dan bandel untuk tidak peduli dengan berita-berita itu dan tidak mengambil paedah dari tanda dan petunjuk. Bukankah fakta bahwa naiknya Salib dan  kelaziman umum dari pemujaannya adalah tanda-tanda awal kedatangan Masih? Persoalan ini memang benar-benar mengenai kesepakatan pendapat yang sempurna di antara umat Islam ortodoks dan tidak ada satu pun di antara mereka yang memiliki pandangan yang berbeda.
Tidak juga, nalar manusia atau sifat manusia mengakui bahwa tanda-tanda yang ditakdirkan harus dipenuhi dengan kejelasan dan kepantasan dan tipu muslihat dan kemunafikan seperti itu harus mendapatkan kelaziman demikian, dan keadaan hal-hal ini harus berlanjut untuk waktu yang lama dan tetap Masih yang Dijanjikan harus berlama-lama di belakang dan gagal untuk membuat penampilannya, terlepas dari kenyataan bahwa kedatangannya yang diharapkan pada awal abad ini adalah masalah yang ada kesepakatan yang sempurna dalam Islam. Dan kini seperlima abad telah berlalu dan kedatangan yang diharapkan dari Pembaharu telah ditunda hingga ke tingkat ketahanan yang sangat ketat (catatan 1) dan saat itu telah tiba ketika Allah mengasihani yang lemah dan meringankan penderitaan mereka dan menyelamatkan mereka dari ketertutupan mereka.
(catatan1. Kenyataannya sudah diketahui bahwa seorang mujaddid (pembaharu) datang untuk meringankan penyakit saat itu dan menjaga yang paling serius dari kejahatan yang ada. Juga diakui bahwa dari semua gerakan anti-Islam zaman sekarang, bahwa Salib adalah yang paling serius. Ini telah membuktikan kehancuran banyak penduduk perkotaan dan pedesaan. Oleh karena itu adalah kewajiban mujaddid abad ini untuk datang dengan misi khusus ini, yaitu, seperti yang dikatakan dalam Hadits, "untuk mematahkan Salib". Jadi, dia yang akan "mematahkan Salib" adalah Masih yang Dijanjikan. Karena itu marilah wahai orang bijak untuk merenungkannya).

Dan lama-lama orang menunggu dengan penuh harapan akan datangnya Almasih yang didasarkan atas perubahan-perubahan sampai mata mereka hampir melototuntuk mencarinya. Kemudian, Saudaramenghargai para pemimpin masyarakatnya! Semoga Tuhan mengampuni Saudara dan memberi Saudara cahaya-Nya! Angkat matamu sekali lagi dan renungkan dengan baik. Tidak tegak janji Allah sehingga  Dia akan membangkitkan Masih yang Dijanjikan pada saat kejatuhan Salib, ketika Dia akan berpaling kepada umat Islam dengan rahmat  karunia dan memenuhi nikmat-Nya atas mereka, dan dengan demikian mewujudkan kebenaran firman-Nya, dan apakah Saudara tidak melihat bagaimana misi-misi Kristen telah meningkat dalam propaganda mereka dan bagaimana mereka telah mengubah sisi bumi dengan kehadiran mereka yang tidak baik; dan bagaimana waktu yang lama telah melampaui persekongkolan jahat mereka.
Di mana kemudian berlalunya janji  Tuhan yang Maha Benar! Apakah Saudara tidak melihat ribuan umat Islam yang berbalik murtad dan meninggalkan iman mereka, dan bukankah ini merupakan malapetaka terbesar bagi agama Muhammad (damai dan berkah Allah atasnya)?

Dan tidak puas dengan hanya menyebarkan doktrin-doktrin palsu mereka, bukankah para misionaris mereka, apalagi telah menycaci-maki Nabi (damai dan berkah Allah atasnya) dan mencela syahadatnya dan memfitnahnya dan melakukan hal-hal yang diluar kepantasan? Apakah kita berpikir bahwa Tuhan memberi mereka kesempatan ini untuk merugikan kita dan menolak bersama kita? Perlakuan yang tidak setara semacam itu tentunya jauh dari rasa keadilan. Apakah Saudara masih menunggu untuk melihat Islam sama sekali dihapus dari muka bumi dan tidak ada jejak itu atau Pendirinya (damai dan berkah Allah atas beliau) meninggalkan atasnya dan kemudian mengharapkan Almasih yang Dijanjikan untuk muncul setelah Islam telah benar-benar menghilang dan agama tatanan dunia telah kacau? Tetapi Saudara telah membaca di dalam Kitab Suci bahwa malapetaka terakhir tidak akan pernah mengalahkan Islam dan tanda-tanda kekuasaan dan keagungan tidak akan pernah sepenuhnya meninggalkannya, dan sebelum krisis semacam itu terjadi, Masih yang Dijanjikan akan muncul di awal abad ini. dan bahwa dia akan ditakdirkan sebagai wasit dan hakim untuk menghapus semua perbedaan di antara umat Islam dan menyatukan semua orang baik pada satu program bersama.
Mujaddid ini telah disebut dengan tiga nama dalam Hadits suci: Hakam (wasit), Mahdi (yang dibimbing) dan Almasih (Kristus). Menurut Hadits-hadits ini, nama Hakam menandakan bahwa mujaddid akan muncul pada saat perbedaan akan muncul di antara kaum Muslim. Ini akan menjadi bagiannya untuk memutuskan dengan putusan yang  benar dan adil. Pada saat itu tidak akan ada satu doktrinpun mengenai pendapat yang bertentangan yang tidak akan diputuskan. Hakam (arbiter) akan menerima pendapat yang benar dan menolak pendapat yang salah. Adapun Mahdi, Hadits mengatakan kepada kita bahwa hal ia tidak akan memperoleh pembelajarannya dari "dokter/guru duniawi" tetapi akan diajarkan langsung oleh Tuhan seperti halnya dengan Nabi Muhammad (damai dan berkah Allah atasnya). Dan mengenai nama Masih telah diceritakan bahwa dia tidak akan menggunakan senjata dalam menyebarkan keimanannya, bahwa ketergantungan satu-satunya akan berada di atas rahmat Allah yang dengannya dia akan menjadi tidak mengganggu dan senjatanya akan terdiri dari permohonan dan doa di hadapan Tuhan.1

(1.Sebagai pengertian dari nama Masih harus diingat bahwa menurut Hadits suci ada dua Masih. Salah satunya adalah Masih Palsu yang muncul di zaman akhir dan yang lain adalah Masih Sejati yang juga akan muncul pada saat yang sama. Orang yang akan bekerja dengan metode keji dan akan mencemarkan dunia dengan cara yang tidak patut dan akan membantu penyebaran kejahatan dengan tipuannya adalah Masih Palsu atau Anti-Kristus. Sedangkan orang yang akan menggantungkan satu-satunya keyakinannya dalam semua pekerjaannya pada Tuhan dan tanpa tergantung pada sebab-sebab lain dan akan menaruh kepercayaannya pada doa, dan dari sarana-sarana itu akan mengalihkan pandangannya kepada Sang pemberi mereka hingga imannya akan mencapai puncak tertinggi surgawi adalah Masih Sejati, yang tujuannya adalah untuk memajukan kebenaran dan menyelamatkan orang-orang yang tenggelam dalam dosa. Nama Almasih adalah umum bagi kedua orang ini, salah satunya akan berasal dari samawi dan yang lainnya akan muncul dari bumi).

Karena itu tepat bahwa sekali Saudara harus mengucapkan syukur kepada Tuhan bahwa tokoh tersebut telah muncul di zaman Saudara dan di negara Saudara. Dialah yang sekarang mengucapkan kata-kata ini kepada Saudara. Dan ini adalah hari-hari ketika anugerah Allah turun dari samawi dan tanda-tandanya sedang diwujudkan dan iman yang pudar kembali ke rumahnya, dan permata sedang tersebar bebas dari sumber pengetahuan Tuhan. Sekarang adalah saat ketika getarannya telah jatuh ke atas orang-orang tidak percaya dan sukacita telah memenuhi mata orang yang takut akan Tuhan dengan air mata berurai. Sekarang adalah hari kebangkitan orang-orang yang tidur dan sukacita bagi yang waspada. Ini adalah waktu untuk penerimaan atau penolakan. Wajah-wajah orang-orang yang diterima akan bersinar hari ini dengan sukacita dan menjadi terang dan mereka yang ditolak akan terlihat gelap dan suram.
Dan siapa pun yang akan menerima Utusan sejati, pada kenyataannya akan menerima lagi Nabi Suci (damai dan berkah Allah atasnya) dan akan menemukan tujuan pencariannya. Namun siapa pun yang akan berbalik dan menolak Utusan berarti tidak menaati Nabi (damai dan berkah Allah atasnya) mengabaikan dari hal tersebut. Ini bukan kata-kata saya tetapi pernyataan tegas Allah. Kemunculan saya benar-benar terbukti sebagai ujian kesalehan dan pengabdian sejati. Pengakuan kebenaran saya hanya akan diberikan kepada mereka yang hatinya telah berubah dan dibuat lurus. Tapi hati mayoritas 'Ulama' negeri ini mati. Tuhan telah menarik mereka dari cahaya dan pemahaman rohaninya. Mayoritas dari mereka menyebut saya kafir dan mereka tidak tahu kepada siapa mereka memberi nama itu. Mereka memalingkan wajah mereka dari kebenaran dan tidak mau menerimanya. Mereka melihat tanda-tanda Tuhan tetapi tidak mau dibimbing. Mereka mencaci-maki saya dan berusaha menggapai kekacauan dan menggagalkan rencana saya demi kehancuran saya. Mereka mencemooh pengikut saya dan memberi kami nama-nama buruk. Tetapi tidak lama lagi orang-orang yang tidak baikitu akan mengetahui tujuan mereka yang sebenarnya.

Ketahuilah para pembacaku yang baik, bahwa selama bertahun-tahun wahyu telah datang kepada saya yang mana saya telah diperintahkan untuk diumumkan kepada halayak umum, bahwa Masih yang benar tentang pada siapa janji itu diberikan kepada kaum Muslim bahwa dia akan datang pada saat keunggulan Salib, tidak ada selain diri saya yang lemah ini, yang telah dibangkitkan pada awal abad Hijriah, dan telah ditugaskan oleh Allah untuk menyalahkan para pengikut Salib dan menyanggah penyimpangan mereka dengan bukti argumen yang paling tepat dan meninggalkan kekafiran yang tidak ada celah untuk melarikan diri. Masih datang untuk memberikan orang-orang beriman yang hingga kini kekurangan argumentasi bukti-bukti baru, dan untuk memberikan kabar gembira kepada mereka yang mencari ketenangan dari Allah dan mencintai yang terakhir dari para Nabi. Semoga berkat-berkat Tuhan dan malaikat-malaikat-Nya dan semua orang baik selalu tercurah pada beliau s.a.w.

Bukti-bukti yang mendukung pendakwaan.
Saya telah mengatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat tentang kedatangan Almasih yang Dijanjikan. Firman Tuhan saya sekarang telah benar-benar dan telah digenapi. Dan itu tidak bisa sebaliknya, karena waktu yang ditentukan dalam janji telah tiba dan semua tanda telah terjadi. Seperti angin topan, pengaruh jahat Salib telah lama menyebar ke seluruh dunia, dan para pengikut Islam telah berubah menjadi murtad, dan tidak ada rumah yang tidak terpengaruh oleh noda Kekristenan. Cahaya Islam telah memudar dari dunia. Inilah sebabnya mengapa Tuhan Yang Maha Kuasa telah mengirim saya untuk menggenapi waktu dan menjamin kepada saya sebuah kesinambungan yang tak henti-hentinya untuk meningkatkan pengetahuan spiritual saya dan memberi saya tanda-tanda dan penglihatan batin untuk memperkuat iman saya dan memberkati saya dengan pengetahuan tentang makna yang lebih dalam dari Al-Qur'an dan Hadits. Dia telah mengungkapkan kepada saya bahwa saat yang dijanjikan tidak dapat dirintangi atau ditunda, dan bahwa itu semua telah terjadi hanya pada waktu yang ditentukan. Namun, saya tidak merasa puas dengan sejumlah tanda dan bukti biasa.
Kenyataannya, saya bahkan mengira bahwa sebagian besar dari mereka tidak memadai karena keinginan kuat saya untuk mendapatkan kepastian yang sempurna. Saya tidak akan puas dengan cahaya yang meragukan dan akan menghindari sumber yang tidak sempurna. Kemudian, untuk kepuasan saya, Dia mengirimi saya wahyu-wahyu dalam jumlah yang semakin banyak sampai hati saya benar-benar tenang dan jalan saya menjadi jelas. Beberapa jenis tanda yang paling jelas diberikan kepada saya dan saya dibuat merasa puas. Segala macam waswas diatur sedemikian rupa. Tuhan menerangi hatiku dengan kecemerlangan yang hidup; dan dari menunjukkan tanda yang jelas dari Al-Qur'an dan sabda Nabi Suci s.a.w., fakta telah dikembalikan kepada saya bahwa saya adalah Masih yang Dijanjikan dan bahwa dalam kedatangan saya telah memenuhi perjanjian dan janji Ilahi; karena itu milik Allah segala macam apa pun. Dia berkehendak dan Dia memiliki kekuatan yang tak perlu diragukan atas semua hal. Dia menganugerahkan wahyu-Nya kepada siapa pun yang Dia pilih dan tidak ada orang di sana untuk mempertanyakan-Nya mengenai tindakan-Nya, Tuhan Yang Mahatinggi di langit dan di bumi.

Sangat disadari bahwa 'Ulama akan menolak dakwa saya dan membuat saya menjadi sasaran serangan mereka dan akan berkata: Orang ini telah melanggar kebulatan suara kami dan mencemooh kesepakatan pendapat umum. Tetapi saya tidak takut pada mereka atau tidak akan menyembunyikan bagian apa pun dari apa yang telah diungkapkan kepada saya. Untuk apa dosa yang lebih besar akan terjadi daripada menyembunyikan kebenaran karena takut pada manusia? Namun saya tidak menerima situasi tanpa bukti yang paling jelas dan mengekspresikan perintah Allah. Juga tidak mungkin bagi saya untuk tidak menaatinya. Kedatangan saya tidak seperti kedatangan tamu tak terduga yang tiba tiba-tiba di malam hari. Sebaliknya itu seperti penampakan Nabi Suci yang kemuliaannya muncul seperti bulan di tanah suci Mekah. Saya memberikan kredibilitas kebenaran saya yang bisa dilihat oleh mereka yang memiliki mata. Saya disertai dengan tanda-tanda yang mencerminkan pikiran yang  jelas perbedaannya.
Zaman ini menurut kondisinya telah memberikan kesaksian bahwa waktunya telah tiba untuk kedatangan Masih; karena Salib berada dalam kekuasaan dan kesalahan telah berlipat ganda dan masalah Kekristenan dengan industri dan organisasi mereka telah mengacaukan orang-orang. (1) Mereka telah mencaci-maki Nabi Suci (damai dan berkah Allah atasnya) dan mengganggu kedamaian.
(1. Saya sering sekali membuat rujukan mengenai praktek-praktek misionaris yang tidak bermoral dan tidak merasa yakin apa pengaruh yang dihasilkan oleh rujukan-rujukan tersebut terhadap pikiran manusia. Karena itu harus dipahami bahwa tidak pernah ada niat saya bahwa kejahatan harus dilawan dengan kejahatan pula. Kaum Muslimin harus menanggung kesabaran dengan teguh dari para misionaris dan mengembalikan kejahatan mereka dengan kebaikan, karena Tuhan telah memerintahkan kita untuk bersabar dan menanggung dengan tabah tindakan melampaui batas dari kaumAhli Kitab tersebut. Karena itu, orang yang menolak untuk menunjukkan kesabaran akan membuktikan dirinya hampir meninggalkan iman. Dengan demikian menjadi tugas Saudara untuk melatih kesabaran dan menghindari perselisihan. Ketika mereka mencaci Saudara, Saudara tidak boleh membalas cacian mereka. Sebaliknya Saudara harus berdoa untuk mereka. Saudara juga harus mengingat manfaat yang Saudara peroleh dari aturan Inggris dan memaafkannya sehingga Saudara dapat dimaafkan).

Namun jika tidak ada argumen-argumen ini, seseorang harus tetap gagal untuk memahami perlunya seorang Mujaddid yang diutus Tuhan yang harus memecahkan Salib dan menunjukkan tanda-tanda dan menjunjung tinggi Iman yang benar sekarang ditinggalkan begitu miskin atau yang dalam menilai kasus saya harus tetap dibiarkan dalam merampas keragu-raguan dan tidak dapat memahami kebenaran dakwa saya dan mengesahkan hal yang sama dan merasa bahwa dia mempertahankan argumen untuk menghilangkan keraguannya, karena saya selalu siap dengan simpati saya dan siap untuk mengunjungi ke tempatnya membantu dengan sigap  orang yang menanggung tangisan seorang saudara yang dahaga.
Saat ini saya akan meredakan dahaganya dengan aliran udara dingin dari bukti yang meyakinkan dan akan memuaskan nya dengan gerakan air dari penjelasan saya. Satu-satunya nasihat yang akan saya tawarkan kepadanya dengan ketulusan hati adalah bahwa ia tidak semestinya bergeser dari masalah ini, tetapi dengan kejujuran yang sempurna dari tujuan yang harus dalam penyelidikannya mengamati mengenai kesalehan dan kesopanan dan tidak melampaui batas kesusilaan dan kesantunan. Karena, seseorang yang menempatkan dirinya dalam permusuhan terhadap orang yang menjelaskan kebenaran atau orang yang menikmati hubungan intim dengan dan secara khusus ditolong oleh Tuhan, adalah seperti pemburu yang memasuki hutan untuk memburu sedangkan rajanya tidak melakukan persiapan yang diperlukan dengan membawa senjata yang dibutuhkan.
Memburu raja hutan adalah pekerjaan yang sulit bahkan untuk sekelompok besar pemburu. Seberapa jauh lebih sulitnya untuk mengalahkan sang utusan Tuhan, siapakah yang menguasai kekuatan tak terbatas? Siapa yang gegabah menentang dia yang menyelamatkan orang yang tidak beruntung dan buta? Orang yang mengarang kebohongan tentang Tuhan adalah makhluk paling celaka di dunia. Dan juga orang yang menolak orang benar adalah kawan iblis. Dan pasti itu adalah tanda-tanda yang telah ditunjukkan oleh saya dan bukti-bukti telah dikemukakan, tetapi masih saya perhatikan bahwa mayoritas 'Ulama' negeri ini enggan mengakui kebenaran yang pernah mereka tolak. Memang kebiasaan mereka bahwa ketika mereka melakukan kekeliruan atau kesalahan, mereka merasa sangat sulit untuk kembali pada kebenaran atau menelusuri kembali jejak langkah mereka.
Kasihanilah mereka manakala mereka tidak takut kepada Allah meskipun mereka tahu bahwa pandangan-Nya tertuju pada mereka mengawasi perbuatan mereka. Mereka melihat tanda-tanda Tuhan tetapi masih berperilaku seolah-olah mereka tidak pernah melihat tanda-tanda itu. Setiap tahun mereka didatangi dengan bencana tetapi mereka masih tetap tidak mau bertobat. Tanda buktiTuhan telah menimpa mereka tetapi tetap saja mereka tanpa rasa takut.
Karena itu, saya memberitahukan untuk menceritakan di tempat ini beberapa tanda yang telah diwujudkan oleh Allah untuk menghilangkan keraguan dan berharap bahwa ini akan terbukti bermanfaat bagi manusia yang siap untuk menerima kebenaran.
Tanda-tanda Masih yang Dijanjikan.
Tanda pertama yang akan saya sebutkan adalah bahwa Allah telah mengutus saya pada permulaan abad ini dari zaman Muslim ketika Salib telah memperoleh kekuasaan dan para pendukungnya paling aktif dan makmur dalam usaha mereka dan telah memegang kendali kuat atas pikiran manusia dan telah melemparkan pintu kemurtadan terbuka lebar pada semua orang yang berpikiran keji dan oleh pancaran kenikmatan hidup yang menangkap kebimbangan menjadikannya semua orang menjadi murtad. Ini adalah saat ketika berbagai gangguan bermunculan, parahnya bagi kehidupan manusia dan kekacauan luarbiasa seperti akan kiamat. Pada saat seperti itu Allah telah memberi tahu saya rahasia seperti itu untuk memecahkan Salib, yang seperti itu tidak dapat ditemukan di antara kaum Muslimin lainnya. Buku-buku yang ditulis oleh saya memberikan kesaksian yang meyakinkan atas tulisan-tulisan istimewa dari misi saya ini. Artikel-artikel saya telah menutup mulut para pengikut gereja. Ini sekarang mereka tidak menemukan cara untuk menghindari tantangan atau menyanggah argumen kami.
Saatnya adalah ketika setiap mata dengan cemas memandang ke arah langit karena para penyesat ini telah melakukan yang terburuk dengan tipuan dan godaan mereka untuk menyesatkan orang-orang. Di sisi lain di kalangan kaum Muslimin saat ini ada yang paling banyak terjadi perselisihan dan hampir tidak ada doktrin di mana tidak ada pemerintahan yang berselisih pendapat di antara berbagai bagian Muslimin. Karena itu jiwa manusia merindukan kekuatan yang dapat memutuskan perselisihan mereka dengan kebenaran dan keadilan. Dengan demikian Allah mengutus saya dalam kedudukannya sebagai seorang wasit kepada siapa semua masalah yang disengketakan dapat dirujuk untuk diputuskan. Ini adalah tanda bagi mereka yang akan memberi pujian. Memang hal itu memberikan tanda yang terbaik dari semua tanda lainnya.

Tanda kedua yang telah saya terima adalah perintah yang luar biasa dalam bahasa Arab. Ini adalah tanda bagi yang bijak. Faktanya adalah bahwa dalam memulai tanpa kecuali adalah pengenalan dasar dengan bahasa Arab, saya tidak memiliki kemampuan yang lebih baik di lidah itu. Ini melengkapi pegangan 'Ulama' untuk menyerang dan membuat malu saya. Mereka mulai mengkritik dan menyalahkan pengetahuan saya tentang bahasa Arab untuk meremehkan saya dan gerakan saya di mata orang banyak. Mereka menyebarkan laporan bahwa saya tidak mengenal aturan dasar tata bahasa Arab dan bahkan tidak memiliki sekecil apapun tentang itu. Karena itu saya berdoa kepada Tuhan kiranya Dia memberi saya kemahiran dalam hal ini dan mungkin membuat saya tidak sama dalam penguasaan idiom dan retorika bahasa. Saya memohon dengan sangat dalam rintahan saya dengan kerendahan hati dan kelemahan saya yang terbesar. Saya sujud di hadapan Tuhan dan merintih serta bertahan dalam doa saya dengan penuh kesabaran, ketulusan dan ketekunan yang sungguh-sungguh.
Kemudian doa saya diterima dan anugerah yang saya panjatkan telah diberikan kepada saya dan petunjuk diberikan kepada saya atas semua keindahan dan kebagusan bahasa dan sastra Arab, sehingga saya menulis beberapa buku dalam bahasa Arab yang unik dalam gaya dan diksi/ penggunaan kata.(1)
(1. Keterangan telah datang kepada kita dari serangkaian hadits dan catatan yang tak terputus bahwa Masih yang Dijanjikan dan Mahdi akan bersatu dalam karakternya semangat Yesus dan sifat-sifat Muhammad, beberapa karakteristik dari keduanya dicampur dalam dirinya dengan keharmonisan harmoni. Spiritualitas kedua guru ini akan menembus kehidupannya dan akan menjadi api bagi dirinya. Kenyataannya, keduanya akan diwujudkan dalam dirinya sebagai pasangan pada umumnya, dan mereka akan menjadi realitas yang mendasari bagian luarnya. Sekarang salah satu karakteristik khas dari Muhammad s.a.w. adalah kefasihannya seperti yang kita lihat dari Al-Qur'an.
Sesuai dengan itu, Masih yang Dijanjikan karena menjadi padanannya juga diberi tanda yang sama, sehingga ia mungkin tidak sepenuhnya melemahkan salah satu sifat Nabi Suci s.a.w., karena untuk menjadi begitu kurang tidak sesuai dengan kualitas seorang pasangan. Masih yang Dijanjikan karenanya dikaruniai buah-buah matang segar dari pohon kenabian yang diberkati dan pribadinya sepenuhnya ditutupi oleh bayangannya. Sesungguhnya ini adalah hak istimewa semua pengikut Islam yang sempurna. Demikian pula ia mewarisi juga keunggulan Yesus (semoga damai atasnya dan juga Nabi Suci kita s.a.w.).
Sekarang karena pribadi Masih yang Dijanjikan digabung dalam dua semangat lainnya di atas dan hilang dan leburdi dalamnya dan mewujudkan kualitas mereka, itu terjadi bahwa nama kedua kepribadian ini datang untuk diterapkan kepadanya dan namanya sendiri adalah hilang dan terlupakan. Hanya nama-nama pemenang yang tersisa. Demikianlah yang terjadi bahwa dia harus menanggung secara samawi nama kedua orang yang diberkati ini. Ini adalah rahasia yang telah diungkapkan Allah kepada hati saya dan alasan saya telah ditunjuk untuk itu. Tetapi bentuk-bentuk di mana kisah-kisah tentang Almasih saat ini di kalangan kaum Muslimin dan yang menemukan wajah yang jelas dalam beberapa ucapan Nabi Suci s.a.w. adalah sifat dari bahasa ilham. Ini telah turun dari Nabi dan telah disalahpahami oleh beberapa penerjemah yang telah memahami mereka secara harfiah dan jatuh ke dalam kesalahan. Tetapi sekarang kebenaran sejati telah diungkapkan dan bagi para pencari kebenaran jalan yang benar telah dibuka).

Ini saya sampaikan kepada orang-orang terpelajar di negeri itu dan menantang mereka dengan mengatakan, "Kamu ahli bahasa dan sastrawan! Kamu menganggap saya buta huruf dan tidak tahu apa-apa, sehingga saya sangat senang dan bersyukur kepada Tuhan telah membantu saya. Tapi, sekarang Dia telah membantu saya datang dari Anugerah khusus dan kemurahan-Nya telah membuat saya sendiri memberi les dan saya tumbuh  menjadi seorang ahli sastra dan orang yang tidak setara di bidang itu. Dengan demikian saya telah menulis beberapa karya yang dihiasi dengan kekayaan retorik dan kefasihan. Mereka akan menjadi tanda kebenaran saya. untuk semua orang yang mengerti dan faham dalam hal ini ada alasan menentang Saudara dari Tuhan, jika kemudian Saudara masih cenderung meragukan kebenaran saya dan kecakapan saya dalam bahasa Arab dan mempertanyakan kekuatan penjelasan dan pernyataan saya dan untuk tidak mempercayai dakwa saya dan untuk menganggap saya seorang penipu, maka Saudara juga harus menghasilkan beberapa pekerjaan yang sama jika Saudara benar.
Dan jika Saudara benar seperti anggapan Saudara, maka tentu saja Tuhan akan mewujudkan keunggulan Saudara dan meyakinkan Saudara kemenangan dan tidak ada bahaya yang akan datang kepada Saudara. Dan ketika Saudara telah melakukan ini, para kritikan Saudara akan berhenti menemukan kesalahan Saudara dan lawan Saudara akan berhenti menyalahkan Saudara dan orang-orang akan diyakinkan akan kebenaran dan kejujuran Saudara. Dan jika secara pribadi Saudara menganggap diri Saudara tidak sebanding untuk menghadapi tantangan dengan alasan ketidakcukupan pengetahuan dan kecerdasan Saudara, maka Saudara dapat bangkit dan meminta bantuan pada semua orang yang dikenal di antara Saudara sebagai penulis dan pembicara atau memiliki reputasi dalam kemahiran dan kepustakaan. Metode keputusan yang diusulkan akan membawa kehormatan bagi penuntut yang sebenarnya dan aib bagi yang palsu, aib dan penghinaan adalah hal yang tak terelakkan dari para penipu. Dan jika Saudaramemiliki iman maka takutlah Saudara pada Tuhan.

Tetapi 'Ulama' tidak menghasilkan yang serupa dengan tulisan-tulisan saya atau tidak menyangkal saya; dan rasa malu, takut, berdebar-debar, dan kebingungan muncul di wajah mereka, pengecut, dan melengos menjadi kebiasaan mereka yang konyol. Mereka melupakan semua kemegahan mereka dan tidak ada kata untuk diucapkan. Dan banyak yang bertobat, tetapi banyak yang mencap kebenaran kata-kata Nabi (damai dan berkah Allah atasnya). Kenyataannya juga harus diingat bahwa tanda ini berasal dari kekuatan spiritual Nabi (damai dan berkah Allah atasnya) dan bahwa itu semua terjadi sesuai dengan perintah Tuhan. Bagi orang-orang bodoh yang telah mengatakan bahwa tantangan ini mirip dengan tantangan Al-Qur'an dan karena itu berbicara kurang hormat dalam keimanan. Kritik semacam itu dapat diucapkan hanya terjadi dari orang yang asing terhadap sifat sejati kehidupan spiritual dan merupakan korban dari ketidaktahuan yang dungu.
Saya telah mengatakan bahwa tanda-tanda yang ditunjukkan oleh para pengikutnya adalah pantulan yang selalu menyertai mukjizat Nabi dan mereka melayani untuk memperluas ruang lingkup misi Nabi. Al-Qur'an dan sabda Nabi Suci s.a.w. menceritakan kisah yang sama dan mendukung pandangan yang sama; dan mereka salah kafrah yang menolak pernyataan itu. Tetapi mata orang awam gagal dalam melihat kebenaran. Fakta-fakta agama yang lebih tinggi adalah kitab yang dicap bagi mereka. Oleh karena itu mereka menganggap bahwa dalam kesempurnaan para pengikut tersirat sebuah penghinaan terhadap martabat Nabi, sedangkan kebenaran sebagaimana orang-orang bijaksana mengetahui, juga sebaliknya.

Gerhana Bulan dan gerhana matahari yang ditakdirkan terjadi pada kemunculan Masih yang Dijanjikan.
Namun, bukti lain dari kebenaran saya terjadi di saat gerhana matahari yang terjadi di bulan Ramadhan. Saya telah menjelaskan peristiwa ini secara rinci dalam buku saya, "Nur al-Haq". Saya telah menjadi penerima pertolongan ilahi yang terus menerus ketika tanda ini diwujudkan. Seperti yang diceritakan dalam sabda Rasulullah s.a.w., tanda ini merupakan indikasi pasti akan kedatangan Sang Mahdi. Segala puji bagi Allah, Yang menghujani nikmat-Nya kepada saya dengan berlimpah dan memenuhi janji-Nya dengan mewujudkan tanda-tanda-Nya. Dengan demikian Dia membuka jalan bimbingan bagi para pencari-Nya dan meminjamkan sinar terang-Nya kepada mereka untuk memungkinkan mereka melintasi jalan itu. Makna yang terkandung dalam pertanyaan itu sekarang menjadi terbuka bagi orang bijak dan kebenaran telah diperjelas bagi semua yang siap untuk melihatnya.
Mungkin memang dikatakan bahwa tanda-tanda ilahi ini seperti cahaya pedang yang ditarik dari sarungnya untuk membungkam lawan dan mengutuk orang-orang kafir. Karena mungkin ada orang-orang yang penampilan saya pada periode berkuasanya Salib dan kelaziman kultusnya dan pada awal abad ini mungkin tidak perlu mengajukan sebagai bukti yang meyakinkan atas kedatangan saya dari Tuhan, dan mungkin seperti ada orang yang berpendapat bahwa tulisan saya tentang karya-karya Arab tertentu dan penguasaan saya terhadap kedalaman sastra Arab tidak dapat dianggap sebagai tanda-tanda bantuan ilahi yang khusus, dan itu hanya buah dari hasil rahasia saya sendiri; bagi orang-orang seperti itu, tanda-tanda gerhana adalah hal yang perlu dipikirkan.
Mungkinkah kejadian seperti itu juga merupakan hasil dari rekayasa manusia? Apakah mereka tidak yakin dan menyaksikannya dari Tuhan? Keterangan dari tanda-tanda ini sebagaimana diriwayatkan oleh Cendekiawan Muslim terkemuka dalam buku-buku Hadits adalah sebagai berikut: Dar Qutni melaporkan telah mendengar dari Imam Muhammad Baqir pernyataan berikut: "Mahdi kami akan disertai dengan dua tanda-tanda yang seperti yang belum terjadi sejak penciptaan langit dan bumi, yaitu, bahwa pada bulan Ramadhan tertentu akan ada gerhana bulan pada hari pertama dari tiga malam biasanya untuk gerhana seperti itu dan di bulan yang sama di hari kedua dari tiga hari akan ditetapkan gerhana matahari akan terjadi gerhana matahari ". Riwayat yang sama ditemukan dalam Baihaqi dan para penyusun Hadits. Penulis Risalah Hashriyya bahkan mengatakan bahwa gerhana-gerhana ini akan terjadi di bulan Ramadhan dan setelah kemunculannya, Mahdi akan diakui di Mekah. Salah satu perawi saleh ini juga telah mengamati bahwa Mahdi akan diakui hanya setelah banyak tanda ilahi telah diungkapkan Samawi dan bahwa di awal misinya dia akan disangkal dan ditolak oleh orang-orang yang akan menyebutnya sebagai penipu dan menyatakan dengan fatwa bid’ah dan murtad serta bahwa keberatan yang sama akan ditujukan terhadapnya sebagaimana ditujukan terhadap Nabi Suci s.a.w.;  tetapi pada akhirnya yang menerimanya akan mendapatkan seperti umumnya di bumi dan tidak ada dua orang percaya yang akan ditemukan yang tidak akan mengingatnya dengan kekaguman dan pujian. Kenyataannya juga harus diingat bahwa Al-Qur'an Suci membuat penyebutan tanda gerhana ganda ini sebagai indikasi mendekati akhir dari zaman akhir seperti yang Saudara baca di ayat suci. "Dan ketika mata akan terpesona, dan ketika bulan akan hilang cahayanya dan matahari dan bulan akan bersatu (bergerhana)".  Juga, haruslah dianggap bahwa tanda yang ditunjukkan di sini adalah salah satu di antara peristiwa-peristiwa hari kiamat; karena gerhana yang dimaksud dalam ayat ini tergantung pada kemunculannya di atas bumi ini. Gerhana itu adalah hasil dari keadaan pasti dan terkenal tertentu dan terjadi pada waktu yang tetap dan periode yang disebutkan. Dalam kasus gerhana itu keadaannya sedemikian rupa sehingga setelah mereka berhenti, matahari dan bulan akan kembali ke kondisi semula. Di sisi lain, fenomena yang akan dimanifestasikan pada hari terakhir adalah seperti yang akan terjadi hanya setelah alam semesta benar-benar kacau.
Beberapa keadaan yang akan membawa mereka berlalu yang terjadi dapat muncul hanya setelah bumi telah lenyap dan juga penghuninya. Singkatnya, gerhana bergantung pada kemunculannya pada tatanan yang ada di sistem kita, dan dari awal alam semesta merupakan bagian dari fenomena. Oleh karena itu, berikutnya bahwa gerhana bulan dan matahari yang disebutkan dalam Al-Qur'an hanyalah pertanda zaman akhir dan bukan tanda dari zaman terakhir yang telah ditetapkan. Semua pertanyaan ini telah sepenuhnya ditangani oleh saya dalam buku saya, "The Nur al-Haq". Beberapa hal penting lainnya telah dikaitkan dalam buku itu sehubungan dengan tanda-tanda ini. Dengan ini saya ingin memperlihatkan di sini untuk menambah bobot argumen/bukti ini.

Saya telah menyatakan dalam buku "The Nur al-Haq", bahwa orang-orang yang setelah menyaksikan tanda gerhana tidak akan tetap percaya pada kebenaran saya, atau lebih suka menukar agama kepada dunia dan akan didatangi dengan hukuman. Dengan demikian terjadilah bahwa setelah terjadinya gerhana itu sebuah wabah dikirim ke orang-orang yang lalai dari negara ini dan ribuan dari mereka terbawa oleh penyakit menular. Penyakit itu menjerumuskan orang yang berbudi rendah seperti di dalam api. Mereka menjadi mangsa di kota-kota dan desa-desa. Api belum padam dan masih melayang di atas kepala mereka. Dan semua ini terjadi sebagaimana telah dinubuatkan sebelumnya ke dalam wahyu Ilahi yang berhasil. Dan ini adalah tanda agar takut pada Tuhan. Lebih lanjut, saya telah mengatakan dalam buku yang sama bahwa setelah terjadinya tanda gerhana ini, Allah akan memberikan bantuan-Nya kepada orang-orang benar, bahwa jumlah mereka akan meningkat, dan urusan mereka akan makmur dan bahwa Allah akan menampakkan lebih banyak tanda-tanda dan menyebarkan pengetahuan tentang kebenaran-Nya di antara manusia.
Tuhan yang menganugerahi karunia dan rahmat-Nya telah memenuhi semua nubuatan ini. Dia telah membantu orang beriman untuk mengatasi pertentangan dan sesuai dengan janjiNya melipatgandakan jumlah pengikut saya. Salah satu dari tanda-tanda ini saya lanjutkan untuk menggambarkan berikut ini dan saya mengambil kesempatan untuk mengungkapkan rasa syukur saya yang tulus kepada Tuhan atas belas kasihan-Nya yang besar. Orang yang dianugerahi dengan pandangan mata tidak akan gagal membedakan tanda Ilahi dalam peristiwa-peristiwa ini.

Ramalan tentang kematian Lekh Ram terpenuhi.
Di antara tanda-tanda yang lebih luar biasa yang terjadi setelah terjadinya gerhana dan membuat kesan yang mendalam pada hati manusia adalah tanda kematian Pandit Lekh Ram. Orang ini adalah musuh Islam yang bersemangat yang telah membuat kebiasaannya dalam memfitnah Islam dan mencaci-maki Nabi Suci Muhammad s.a.w. . Kebetulan orang ini datang untuk belajar dari beberapa saudara laki-lakinya bahwa telah muncul di Qadian seorang pria yang mengklaim bahwa Islam sendiri adalah agama yang benar, dan bahwa siapa pun yang menentangnya adalah keliru. Informasi ini membangkitkan keingintahuannya dan dia memutuskan untuk mengunjungi Qadian.

Saat itu dia hampir berusia 30 tahun atau mungkin sedikit kurang sejauh yang bisa dinilai dari penampilannya. Dia mendatangi saya dan meminta saya untuk menunjukkan tanda-tanda Tuhan itu kepadanya dan mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan desa sampai dia melihat beberapa dari mereka atau sampai saya mengakui ketidakmampuan saya. Dia menuntut bahwa beberapa tanda harus ditunjukkan kepadanya sebelum kepulangannya. Dia sama sekali bukan lelaki bodoh. Dia mulai mendesak saya, dan  dia buta karena itu adalah penglihatan spiritual, mendesak permintaannya dengan kengeyelannya terus menerus karena dia adalah wujud yang tidak memiliki kehidupan yang bijaksana.
Dia telah memutuskan dalam pikirannya bahwa aku adalah seorang penipu. Pandangan ini terkesan kepadanya oleh teman-temannya dan itu mengaburkan penilaiannya. Dia datang kepada saya pada hari tertentu, dan mendesak agar dia harus menunjukkan tanda. Dia dengan angkuh menatap saya dan berkata bahwa dia tidak akan meninggalkan desa sampai saya menunjukkan kepadanya sebuah tanda atau mengakui kebohongan saya. Kata-katanya melukai hati orang-orang yang hadir di Majlis itu. Saya menyarankan dia untuk bersabar dan meredakan kegembiraannya. Kemudian saya mengatakan kepadanya bahwa tanda-tanda Ilahi bukan dari tingkatan hal-hal yang seseorang temukan berserakan di sekitar kaki seseorang dan mungkin dengan memamerkan tangan. Mereka milik Tuhan dan diwujudkan kapan pun menurut-Nya sesuai. Ia harus menghindari sikap penentangan. Orang yang mencari tanda-tanda harus mengamati kesabaran, karena tanda-tanda berasal dari Allah dan manifestasinya tergantung pada permohonan yang merendah dari para hamba.
Dia mungkin bisa tinggal bersamaku selama satu tahun. Ini akan lebih baik baginya, sehingga Tuhan dapat mewujudkan kepadanya beberapa tanda dan memberinya kepastian iman dan kepuasan mental. Seperti itu, saya memberi tahu Lekh Ram, adalah harapan saya yang penuh percaya diri. Jika karena itu dia adalah seorang pencari yang tulus, dia harus menunggu kesabaran sampai saat itu. Namun, teguran saya gagal memberi kesan apa pun kepadanya.
Ia tidak berhenti dari mencela. Kemudian saya berkata kepadanya: "Baiklah jika Saudara tidak dapat menunggu dan telah memutuskan untuk menarik mundur dan tidak menerima saran saya, maka tentu saja Saudara bebas untuk pergi dan menunggu wahyu tentang yang akan datang kepada saya di masa depan". Karena itu, dia menarik kemarahannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia sekarang mengambil peran baru. Di setiap kesempatan dia mulai menyebut namaku dengan ejekan dan cemoohan yang ingin menghalangi pekerjaanku dan mempermalukanku di mata dunia. Untuk beberapa tujuan dia sering mengambil jalan buntu demi kepalsuan yang dibuat-buat diaturnya, dengan demikian dia mempercepat kehancurannya.
Dia meninggalkan lebih banyak dari jalan kejujuran dan menciptakan banyak kebohongan dan menyebarkan banyak fitnah dan mengucapkan pelecehan terhadap Nabi Muhammad s.a.w. Dia membuat usahanya untuk mengutuk Al-Qur'an. Dalam tulisan-tulisannya ia menanggalkan semua kekangan dan menycaci semua orang hebat — bola yang bersinar di cakrawala spiritual. Dia menjadikannya gaya untuk menemukan kesalahan dengan orang-orang yang dikasihi Tuhan.
Kemudian adalah bahwa Tuhan memutuskan untuk memecahkan gelembungnya dan untuk menyingkapkan kepada umat manusia kebusukan batinnya dan menjadikannya topik dari salah satu tanda-tanda-Nya yang luar biasa. Oleh karena itu ketika waktu untuk sempurnanya firman Allah dan perwujudan dari tanda-Nya semakin dekat, Lekh Ram berbicara kepada saya dalam sebuah surat yang menanyakan di mana tanda yang saya janjikan dan apakah kebohongan saya pada saat itu belum sepenuhnya ditunjukkan. Dan seperti yang biasanya terjadi pada orang-orang jahat / hina, dia berbicara kepada saya dalam bahasa yang pahit dan menganggap saya adalah musuhnya dan mencaci-maki saya.

Sekarang orang-orang yang telah menghasut Lekh Ram untuk membuat permintaan akan tanda-tanda tidak lain adalah rekan-rekannya sendiri yang tinggal di desa Qadian ini. Mereka menceritakan banyak laporan palsu tentang saya yang membuat dia marah dan menolak pesona yang pada awalnya menimpanya. Mereka terus mengulangi kepadanya bahwa saya adalah bohong dan penipu dan memperingatkan dia untuk tidak jatuh mangsa pada doa saya. Dan saya yakin orang-orang Qadian inilah yang bertanggung jawab atas kematian terakhirnya, karena merekalah yang mencurahkan dia untuk menempatkan dirinya pada saya, dan mendorongnya dengan jaminan yang paling serius.
Dengan tindakan seperti itu, orang-orang ini jauh dari pembuktian bahwa teman-temannya benar-benar terbukti menjadi musuhnya yang paling buruk karena kepastian palsu mereka lakukan untuk mengeraskan hatinya. Dia percaya cerita mereka dan mulai sebagai penentang yang ganas. Kenyataannya, Lekh Ram pada mulanya cenderung menghabiskan beberapa waktu di lingkungan saya dengan harapan menyaksikan sebuah tanda. Tetapi orang-orang ini mengintervensi dan mendorongnya untuk mengubah pikirannya, karena mereka takut bahwa Lekh Ram mungkin dipengaruhi oleh pengaruh komunitas saya. Mereka meyakinkannya bahwa itu tidak dapat melayani tujuan yang berguna untuk hidup di masyarakat saya, karena mereka sudah tahu segalanya tentang saya.
Lekh Ram tinggal di Qadian selama hampir satu bulan dan memberikan laporan palsu mereka. Ini akhirnya menggores pikirannya dengan api yang tidak suci dan menutupinya dengan kegelapan yang pekat. Dia meninggalkan Qadian dengan api permusuhan di dalam hatinya dan mulai menuntut tanda-tanda. Dia pada kenyataannya tidak percaya pada kemungkinan tanda ilahi tetapi ditekan untuk itu hanya untuk memenangkan nama di antara rekan seagamanya. Dan itu terjadi ketika dia meninggalkan Qadian saya bermimpi. Saya melihat bahwa saya berdiri di lapangan terbuka dan di tangan saya ada tombak yang cerah dan bersinar. Aku melihat Lekh Ram mati dan berbaring di kakiku. Saya memindahkan kepalanya dari sisi ke sisi dengan tombak. Pada saat ini ada yang berseru, "Dia sudah pergi dan tidak akan kembali lagi ke Qadian". Dan itu benar-benar terjadi sehingga dia tidak pernah lagi ke Qadian sampai berita itu datang dari kematiannya.
Ini terjadi sebagai berikut: Setelah kepergiannya ia mulai mencela tanda-tanda dan mencaci maki dan fitnah. Saya kemudian memohon kepada Tuhan dan berdoa untuk beberapa tanda besar.  Setelah itu, Tuhan memberi tahu saya bahwa Lekh Ram akan dibunuh dalam enam tahun ke depan dengan kedatangannya yang mengerikan dan hari kematiannya akan menjadi berdekatan dengan Perayaan ‘Id. Saya memberi tahu Lekh Ram tentang wahyu ini. Tapi itu hanya menambah peningkatan fitnahnya. Dia menulis kepada saya mengatakan bahwa dia juga telah menerima wahyu bahwa dalam tiga tahun ke depan saya akan terkena kolera. Dia mempublikasikan atas ramalan ini dan mengirimi saya beberapa salinan pemberitahuannya yang sama. Dia juga mengulangi ramalan itu di beberapa tempat perkumpulannya.
Saya kemudian menulis kepadanya untuk mengatakan bahwa seluruh materi sekarang tergantung  dengan Tuhan, bahwa jika dia benar dalam nubuatnya, Tuhan akan mewujudkan kebenarannya, sedangkan jika saya telah mengatakan kebenaran, Tuhan yang keluar dari rahmat dan rahmatNya akan menunjukkan kebenaran saya, karena Tuhan selalu menjadi teman orang benar dan jujur dan tidak pernah membantu para pendusta. Sekarang waktu yang ditetapkan dalam nubuat Lekh Ram berjalan dengan damai dan aman dan tidak sedikitpun bahaya mendatangi saya. Tetapi ketika saatnya tiba untuk penggenapan janji Tuanku dan memasuki tahun kelima, itu terjadi (seperti laporan dari yang ditunjukkan Arya Samaj) bahwa seorang asing datang ke Lekh Ram dan menceritakan bahwa dia adalah seorang Hindu dari kasta yang sama seperti Lekh Ram, bahwa dia telah dibujuk oleh beberapa orang untuk menjadi seorang Muslim, tetapi sekarang dia menyesal atas perubahan itu dan telah datang kepadanya untuk dibawa kembali ke agama lama leluhurnya dan untuk meninggalkan Islam.
Dia menyanjung Lekh Ram memujinya karena terbukti menjadi alat untuk membangkitkan banyak orang yang sedang tidur dari tidur ketidaktahuan dan menambahkan bahwa ketenarannya telah menyebar ke luar negeri dan itu telah diakui di semua pihak bahwa dia adalah seorang guru masa lalu dalam sanggahannya atas Islam dan bahwa untuk alasan inilah dia datang dari jarak yang sedemikian jauh untuk mendapatkan kehormatan dari wawancaranya.
Dia lebih lanjut menambahkan bahwa seseorang telah mencoba untuk mengubah dia dari tujuannya tetapi tidak berhasil, bahwa ada beberapa pertanyaan yang beredar mengenai mana dia masih ragu dan kapan, seperti yang dia harapkan, Lekh Ram akan menyelesaikannya untuknya, dan memaafkan kesalahannya, dia akan memasukkan kembali kepercayaan lama ayahnya. Setelah ini, Lekh Ram dengan saksama mengamati pria itu. Tetapi Tuhan menyembunyikan dari dia wajah rahasia orang asing itu. Lekh Ram mempercayai ceritanya dan membawanya menjadi teman sekasta. Dia menerimanya dengan hangat dan segera menjadi akrab dengannya. Dia menunjukkan kepadanya semua simpati dan perhatian, dan membawa berita di antara rakyatnya bahwa pendatang baru telah memeluk Islam dan sekarang ingin kembali ke agama Hindu.
Orang asing itu sementara tidak pernah menyebutkan nama tempat kelahirannya, sehingga tidak ada yang tahu dari mana dia datang. Pergerakannya di kota juga rahasia sehingga tidak ada yang tahu di mana dia tinggal. Ini berlangsung sampai hari yang mengerikan tiba. Pada hari itu, pada suatu saat yang tak terduga, orang asing itu mendatangi Lekh Ram dengan dalih seorang teman dan menunggu sampai semua yang hadir telah pergi dan kemudian melakukan serangan cepat dan mendadak pada Lekh Ram yang benar-benar lengah. Dia menusukkan belati ke tubuh Lekh Ram yang mematahkan rusuknya dan menembus ke isi perutnya. Hari itu adalah hari mendahului 'Id, seperti yang dinubuatkan dalam wahyu Ilahi. Dan ketika dia telah menyelesaikan pekerjaannya, pembunuh itu melarikan diri dari rumah dan seperti malaikat meleleh ke udara dan tidak ada yang menemukan jejaknya.
Tuhan telah menutupinya dalam lipatan misteri. Sementara korban terbaring dengan lukanya yang menganga dan ketika napas masih ada, dia meminta agar dia dibawa ke rumah sakit. Dia dibawa ke sana, tetapi dokter itu tidak ditemukan. Di sana dalam kesedihannya ia menangis, "Wahai nasibku! Betapa sialnya, bahkan dokter itu tidak ada." Setelah beberapa waktu dokter datang dan memberikan bantuan apa yang dia bisa, tetapi itu tidak ada gunanya. Dokter mengatakan ada sedikit kesempatan hidup dan ketika tengah malam berlalu, Lekh Ram minum cawan kematian. Saya telah diberitahu bahwa matanya penuh dengan air mata karena dia ingat nubuat Ilahi dan pemenuhannya. Kematiannya membuat orang-orangnya berduka karena dalam dirinya mereka kehilangan salah satu pemimpin utama mereka yang paling kuat.
Mereka melakukan pencarian dari rumah ke rumah dan dari kota mencari pembunuhnya, atau untuk mengamankan informasi tentang dia, orang-orang mengatakan itu adalah misteri Ilahi; dan kesedihan mereka meningkat dan kesulitan berlipat ganda dan mereka datang seperti orang gila. Di ujung kesedihan mereka berhenti membedakan antara benar dan salah dan kebanggaan mereka direndahkan karena mereka merasa bahwa argumen telah terbukti melawan mereka dan mereka sekarang berhutang banyak kepada kaum Muslimin. Mereka memandang kematiannya sebagai bencana publik dan kemalangan nasional dan dikabarkan bahwa mereka telah memutuskan untuk membunuh beberapa orang Muslim untuk membalas kematiannya dan untuk menenangkan amarah mereka. Tetapi Tuhan melindungi orang Muslim dan menggagalkan niat mereka dan melemparkan kekaguman pada hati mereka dan menciptakan perbedaan di antara mereka, sehingga mereka tetap tidak berhasil dan secara bertahap menghentikan perkataan mereka. Dan Tuhan melakukan apa pun yang Ia inginkan.

Mereka sekarang mengangkat rencana lain. Mereka memindahkan pihak berwenang untuk mencari rumah saya. Tetapi dalam rencana ini juga Tuhan mengecewakan mereka dan menutupinya dengan rasa malu. Ketika semua upaya mereka terbukti tidak berhasil dan berhala-berhala mereka gagal untuk datang membantu mereka, mereka mengambil nasihat di antara mereka sendiri dan memutuskan untuk membangun kembali hubungan persahabatan dengan kaum Muslimin. Orang bijak di antara mereka mengatakan bahwa disarankan untuk berdamai dengan orang Muslim karena hal-hal itu telah bertentangan dengan keyakinan mereka.
Mereka juga takut akan wabah. Dimana sesuai dengan kesepakatan damai dengan kaum Muslimin dan ini adalah tanda dari Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Siapa yang mendengar doa orang lemah dan tidak pernah mengecewakan mereka yang bergantung pada-Nya, dan Siapa yang tidak pernah membuang orang yang mencari perlindungan-Nya. Segala kemuliaan adalah karena Dia! Pertimbangan tanda-tanda-Nya mengisi hati dengan keheranan dan mata berkaca-kaca. Siapa yang akan sangat beruntung untuk memperoleh manfaat dari kisah ini? Tanda ini, pada kenyataannya, adalah salah satu mukjizat yang dapat disifatkan atas terpujinya Nabi Suci Muhammad SAW,  dan merupakan bukti yang hidup dari keaslian kenabiannya. Wahai manusia, renungkanlah tanda itu, dan semoga Allah mengampunimu.


Selain tanda-tanda yang diceritakan di atas, ada banyak yang lain yang saat ini saya hilangkan karena rasa takut terlalu banyak meninggikan kisah ini. Dan bagi mereka yang takut akan Tuhan di atas itu sudah lebih dari cukup. Untuk tanda-tanda yang membedakan utusan Ilahi adalah sama seperti dalam kasus para nabi. Karena itu tidak ada yang baru dalam penyangkalan saya. Setiap nabi Allah telah dicemooh dan diejek pada zamannya. Dan meskipun lawan-lawan mereka telah melihat banyak tanda Ilahi yang telah diwujudkan di dalamnya dan menyaksikan banyak contoh pertolongan khusus Ilahi, mereka tidak pernah berhenti menanggapinya untuk menunjukkan tanda-tanda. Karena itu, adalah bagian bijak dari setiap orang baik untuk menjauhkan diri dari cara-cara orang-orang yang tidak beriman dan mengikuti teladan orang-orang beriman. Dan bagi mereka yang berpaling, mereka tidak akan merugikan Tuhan sedikit pun dan Tuhan tidak peduli sedikit pun terhadap mereka.



KESIMPULAN.

Kenyataannya harus diingat bahwa ada banyak hadits tentang Masih dan Mahdi.
Banyak dari mereka saling berbeda dan sering bertentangan. Tidak ada yang diketahui tentang keaslian mereka dan kami tidak memiliki wewenang untuk menerima kebenaran mereka. Unsur umum dalam hadits-hadits ini, bahwa seseorang akan muncul yang disebut Masih, Hakim dan Mahdi - memang dukungan dari setiap bukti yang dapat diandalkan dan tidak pernah diperdebatkan. Tetapi sehubungan dengan rincian-rincian lainnya, riwayat-riwayat itu begitu berbeda dan bertentangan sehingga setiap upaya mendamaikan telah membingungkan para pengumpul hadits dan membingungkan para rawi dan membebani para alim ulama secara berlebihan.
Oleh karena itu mereka tetap puas dengan hanya mengumpulkan dalam karya-karya mereka hadits yang berbeda tanpa ada upaya untuk menguji bobot komparatif dari bukti yang mendukung versi yang berbeda. Dengan demikian mereka telah menemukan diri mereka dalam pusaran kejutan yang benar. Beberapa dari mereka telah menyatakan pendapat bahwa Mahdi akan diturunkan dari keluarga Abbas, dan yang lainnya bahwa ia akan turun dari rumah Fatima. Ada yang mengatakan bahwa dia akan menjadi keturunan Hussain dan beberapa bahwa dia akan menjadi keturunan Nabi Suci Muhammad s.a.w..
Ada juga orang-orang yang berpikir bahwa ia akan menjadi anggota biasa dari kalangan pengikut Islam, dan orang lain yang menyatakan bahwa Mahdi tidak lain adalah Masih yang akan muncul, dan bahwa menyelamatkannya di sana tidak akan ada Mahdi yang lain tersebut dan ada banyak lagi dari hadits yang telah turun kepada kita. Demikian pula tentang kedatangan Masih ada banyak perbedaan pendapat. Al-Qur'an Suci menyaksikan bahwa Nabi Isa telah meninggal; tetapi tidak pernah ada pendapat yang sebaliknya bahwa dia akan turun dari langit di mana dia masih hidup karena tidak pernah menemui kematian.
Beberapa orang terpelajar di sana telah mengetahui bahwa Nabi Isa benar-benar telah meninggal. Ini adalah apa yang telah dinyatakan dalam Al-Qur'an dan pandangan ini tidak dapat diraih kecuali oleh orang yang dengan gigih tunduk dan tidak menentang kebenaran. Orang-orang yang percaya kepada kematian Nabi Isa berpendapat bahwa kedatangan Nabi Isa yang kedua akan menjadi sifat dari munculnya bagian yang berlawanan. Ini adalah pendapat yang dipegang oleh Kaum Mu’tazilah dan para anggota terkemuka dari Kaum Sufi. Di antara orang-orang yang percaya bahwa Nabi Isa akan turun dekat menara di Damaskus, dan beberapa lagi yang berpendapat bahwa ia akan turun di antara kelompok-kelompok Islam, dan beberapa orang yang percaya bahwa ia akan turun ketika Dajjal akan muncul. Beberapa orang menetapkan Mekah dan beberapa Yerusalem sebagai tempat turunannya sementara yang lain telah menyebutkan tempat lain.
Hadits lebih lanjut mengatakan kepada kita bahwa semua perbedaan pendapat ini akan diputuskan oleh Masih sendiri, yang akan menjadi Hakam (wasit) yang ditunjuk oleh Allah, dan bahwa orang-orang yang akan menerima dia banyak dan jauh dari ketidakpuasan dengan temuannya akan menerima hal yang sama secara terbuka dan tulus, akan diperhitungkan sebagai Muslim sejati; sementara yang menolak menerima dia akan berkata "cukup bagi kami adalah pendapat di mana kami temukan pada nenek moyang kami". Seseorang bertanya-tanya bagaimana bisa seorang utusan yang ditugaskan dari Tuhan, dan mengatakan bahwa yang mengklaimnya adalah penipu.
Tetapi bahkan orang-orang ini sebelum ini menunggu kedatangannya di awal abad Hijriah. Dan sekarang yang dicari telah muncul dan membawa kehormatan bagi mereka, dan mempersiapkan mereka semua peralatan yang diperlukan dan memberi mereka senjata yang dibutuhkan untuk membungkam musuh-musuh mereka. Apakah mereka gagal mengenali waktu tentang munculnya pembawa pesan atau kedatangannya terlalu cepat? Tentunya hari yang ditentukan oleh Allah telah tiba dan waktu keputusan sudah dekat. Karena itu beruntunglah mereka yang menerima saya dengan ucapan terima kasih. Apakah mereka ingin menolak dia yang Tuhan putuskan untuk meninggikan dan kokoh atas penentangan tanpa hasil mereka. Tetapi Allah telah menunjukkan perintah-Nya bahwa orang yang diutus oleh-Nya akan membawa kemenangan. Apakah mereka akan berani untuk masuk daftar itu melawan Tuhan? Faktanya, tidak ada lagi misteri tentang pertanyaan itu; tetapi hati mereka telah mengeras dan mereka meraba-raba seperti orang buta.

Hai manusia, mengapa kamu menolak tanda-tanda Allah yang kamu lihat dengan matamu sendiri? Apakah tidak ada orang yang saleh di antara kamu? Saudara mengejek Rasul Allah dan akan membunuhnya dengan pedang Saudara tidak, Tuhan melemparkan rasa takut para penguasa di hati Saudara. Seandainya tidak ada Pemerintah yang ada, Saudara tentu telah menyerang Rasul Allah. Sekarang kebenaran telah terungkap dan alasan yang Saudara tawarkan telah terbukti menjadi lemah. Saudara tidak pernah peduli secara serius untuk merenungkan hal ini. Jadi saya menyerahkan masalah ini kepada Tuhan yang memutuskan segalanya!